Pembebasan “Zombie Angelina Jolie” tersebut terjadi setelah para aktivis perempuan angkat bicara.
Selain itu, aktivis Iran yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Masih Alinejad, juga menyampaikan perhatian pada kasus tersebut.
Menurut Iran Human Rights News Agency, Tahar dipenjara karena dianggap cabul dan melontarkan komentar yang menghina jilbab.
"Sahar Tabar baru berusia 19 tahun. Leluconnya membuatnya masuk penjara,” tulis Masih di Twitter beberapa waktu lalu.
Selain itu, ibunya pun dilaporkan menangis setiap hari, meminta agar putrinya dibebaskan.
“Angelina Jolie! Kami membutuhkan suara Anda di sini. Bantu kami," sambung Masih.
Masih juga mengunggah video yang menyerukan Angelina Jolie untuk mengambil tindakan.
"Iran memiliki sejarah menyiksa perempuan. Kita perlu bersatu melawan apartheid gender ini,” imbuh Masih.
Pada 2017, Tahar meraup popularitasnya di media sosial setelah secara rutin mengunggah fotonya.
Dia juga mengeklaim telah menjalani sekitar 40 kali operasi untuk membuat dirinya terlihat seperti pesohor Hollywood, Angelina Jolie.
Namun, Tahar kemudian mengonfirmasi bahwa penampilannya tersebut hanyalah trik tata rias dan pengeditan foto.