Find Us On Social Media :

Anak Mendiang Akidi Tio Sempat Hilang Bak Ditelan Bumi Setelah Klaim Sumbang Dana Bantuan Covid-19 Sebesar Rp 2 Triliun, Eks Menkumham Sampaikan Komentar Menohok hingga Singgung Pelecehan Akal Sehat

By Novia, Senin, 2 Agustus 2021 | 19:08 WIB

Irjen Pol Eko Indra Heri menerima bantuan dari keluarga Akidi Tio yang disumbangkan untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri AstutiGrid.ID - Dana bantuan covid-19 yang di sumbangkan mendiang Akidi Tio jadi sorotan.Betapa tidak, dana fantastis yang di sumbangkan lewat anak-anaknya itu dikabarkan hanya berita bohong.Disebut-sebut sebagai kabar hoax, kini anak mendiang Akidi Tio tengah menjalani pemeriksaan pihak berwajib.Diamankan polisi, Heriyanti atau bungsu dari mendiang Akidi Tio yang mengklaim sumbangan Rp 2 triliun itu telah dijadikan tersangka.Dikutip dari TribunSumsel.com, Senin (2/8/2021), Dir Ditreskrimum Polda Sumsel, Hisar Siallagan belum mengkonfirmasi kabar hoax yang disebarkan oleh Heriyanti.Namun, pejabat kepolisian yang ada di Polda Sumsel dan membenarkan bahwa status Heriyanti sudah ditetapkan tersangka.

Baca Juga: Bikin Bangga Masyarakat Seantero Negeri Setelah Amanah dengan Warisan Rp 2 Triliun yang Disumbangkan untuk Dana Bantuan, Anak Mendiang Akidi Tio Justru Dijadikan Tersangka Pihak Berwajib, Ada Apa?"Sebentar lagi akan dirilis," ujarnya singkat.Sementara itu, eks Menkumham Hamid Awaluddin turut memberikan komentar menohok pada Heriyanti selaku anak mendiang Akidi Tio yang mengklaim sumbangan Rp 2 triliun.

Menurut pandangan Hamid Awaluddin, ia sudah curiga dengan Heriyanti usai mengklaim bantuan Rp 2 triluiun.Tak hanya hilang bak ditelan bumi setelah membuat banyak warga seantero negeri kagum, Hamid justru mengaku tak bersimpati sedari awal."Saya tidak bertepuk tangan. Saya tidak memberi rasa kagum, apalagi pujian. Saya malah kian sanksi mengenai akal waras kita semua.""Saya kian teguh bahwa para pejabat di negeri ini, sama sekali belum belajar dari berbagai kejadian masa lalu," ujarnya seperti dikutip Kompas.com, Senin (2/8/2021).Menurutnya, sejumlah orang telah melecehkan akal sehat dan memarjinalkan tingkat penalaran para pejabat negeri ini.

Baca Juga: Gembar-gembor Sumbang Rp 2 Triliun untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 Namun Ternyata Hoaks, Anak Akidi Tio Ditetapkan Tersangka oleh PolisiSekalipun uang Rp 2 triliun yang dijanjikan anak mendiang Akidi Tio itu benar-benar terealisasikan, Hamid masih menganggap bahwa di negeri ini masih banyak orang yang ingin mempopulerkan diri dengan cara melecehkan akal waras para pejabat.Disampaikan Hamid, beberapa waktu lalu seorang yang mendeklarasikan diri sebagai pilantropis dunia juga telah mendeklarasikan ke publik bahwa ia menyumbang lebih seribu rumah di Palu, Sulawesi Tengah.Sayangnya, orang yang menyumbang beberapa ribu unit rumah itu mendadak dikabarkan diterjang oleh badai gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.

Tak hanya sekali, modus sumbangan fantastis lagi-lagi dibeberkan Hamid memang kerap terjadi.Sebelum kejadian di dua provinsi tersebut, Hamid juga membeberkan seorang tokoh diliput pers bahwa ia membangun secara sukarela asrama prajurit pasukan elite.Namun, hingga kini, sekian tahun berlalu semua deklarasi itu, hanya hampa belaka."Yang lebih hebat lagi, sang pemberi janji, diganjar dengan penghargaan Bintang Mahaputra. Hebat kan?" ujar Hamid.

Baca Juga: Usai Viral Sumbangkan Dana Rp 2 Triliun untuk Bantu Penanggulangan Covid-19, Anak Akidi Tio Justru Diringkus Polisi Gegara Penipuannamun, akibat janji-janji yang tak ditepatinya itu, Wakil Presiden ke 10 dan 12 yakni Jusuf Kalla akhirnya berteriak kencang untuk mencabut gelar kehormatan itu.

(*)