Kala itu, Apriyani hanya bisa memakai raket bekas milik ibunya yang juga seorang mantan atlet.
Meski raket itu sudah tak layak, namun Apriyani tetap memakainya untuk berlatih.
"Almarhum mamanya pemain bulu tangkis, jadi itu ada raket bekas.
Mamanya kadang dia wakili Dinas dulu di Provinsi," kata Amiruddin.
"Belum bisa beli raket dulu, masih disambung-sambung (tali senar)," lanjut Amiruddin.
Meski begitu Apriyani tetap giat berlatih, hingga sang ayah membuatkan lapangan di halaman rumahnya.
Selama berkarier bulu tangkis, Apriyani rupanya selalu diantar kedua orangtuanya.
Amiruddin dan istri dengan setia menemani kemana sang putri beraksi dan terus menorehkan prestasi.
Hingga suatu ketika, Apriyani mengaku pada orangtuanya jika didatangi pihak lawan sebelum pertandingan agar mau mengalah.
Pihak lawan mengatakan akan memberi imbalan baju dan sepatu baru jika Apriyani mau mengalah dalam pertandinghan.
Sontak, Apriyani kecil pun menolak tawaran orang itu.
"Masih bisa dia belikan papah ku, saya mau ke Jakarta.
Menangis dia," kata Amiruddin menirukan perkataan Apriyani saat itu.
Kini besar harapan Amiruddin dan rakyat Indonesia agar Apriyani dan Greysia mampu merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul, Bikin Warganet Haru, Ayah Apriyani Ceritakan Dulu Kehidupan Keluarganya yang Sulit Hingga Anaknya Pernah Diminta Kalah oleh Lawan, Ditawari Baju dan Sepatu Baru : Dia Nangis
(*)