"Postur renang secara langsung mempengaruhi kecepatan," CASC menegaskan.
Teknologi ini menggunakan sistem berbasis kamera untuk memberikan dasar ilmiah bagi pelatih untuk merencanakan pelatihan, mengoptimalkan teknik, dan mengurangi hambatan, kata CASC.
Sebuah tabung aerodinamis baru dibangun di Beijing tahun lalu untuk membantu meningkatkan kinerja di kompetisi internasional, termasuk Olimpiade Musim Dingin Beijing, kata Administrasi Olahraga China.
Teknologi antariksa juga digunakan di negara lain untuk meningkatkan hasil kompetisi.
Sebelum Olimpiade Beijing 2008, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) menggunakan tabung aerodinamis untuk membantu tim renang nasional menemukan bahan baju renang dengan ketahanan terendah, menurut informasi di situs web NASA.
Namun, pakaian renang itu kemudian dilarang karena tidak semua atlet memiliki akses ke teknologi baru.
Pelatih top telah lama menggunakan sensor gerak untuk memantau atlet selama pelatihan.
Mereka menggunakan sistem pelacakan kamera yang serupa dengan yang ada di industri film untuk menangkap pergerakan bagian tubuh.
Tetapi pada tingkat yang lebih tinggi, perubahan kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang dapat membuat perbedaan, sehingga diperlukan teknologi yang lebih baik untuk menangkap informasi tersebut.
Dan itulah mengapa ilmuwan luar angkasa terlibat, kata CASC.