Find Us On Social Media :

Pasien Rawat Inap di Sebagian RS Dikabarkan Mengalami Penurunan, Terapi Regdanvimab Diklaim Kurangi Tingkat Kematian Pasien Covid-19 dengan Komorbid

By Dianita Anggraeni, Selasa, 3 Agustus 2021 | 13:08 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membandingkan kondisi Rumah Sakit sebulan yang lalu di masa PPKM.

Regdanvimab (Regkirona) direkomendasikan untuk pasien COVID-19 dewasa yang tidak memerlukan terapi oksigen dan yang berisiko tinggi mengalami COVID-19 yang berat.

Dari riset yang sudah ada, dosis regdanvimab 40 mg/kgBB secara intravena, diberikan segera setelah terdiagnosis tidak lebih dari 7 hari sejak onset gejala.

Berdasarkan studi klinis regdanvimab (Regkirona) secara signifikan mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebesar 72% untuk pasien yang berisiko tinggi berkembang menjadi COVID-19 yang berat hingga hari ke-28.

Baca Juga: Dulu Peringkatnya di Sekolah Naik Turun, Maia Estianty Sebut Salah Satu Penyebab Nilainya Anjlok Gegara Hal Ini, Ahmad Dhani Turut Ambil Bagian?

Pasien yang mendapatkan terapi dengan regdanvimab (Regkirona) dan terapi standar COVID-19 dilaporkan memiliki waktu pemulihan klinis yang secara signifikan lebih singkat dibandingkan dengan yang hanya mendapatkan terapi standar COVID-19 saja, yaitu setidaknya 4,7 hari lebih cepat untuk pasien yang berisiko tinggi berkembang menjadi COVID-19 yang berat dan 4,9 hari lebih cepat untuk semua pasien.

Terkait penunjukan Dexa Group sebagai pemegang izin eksklusif untuk memasarkan Regkirona di Indonesia, disampaikan oleh Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Dr. Raymond Tjandrawinata.

"Regkirona sebagai salah satu pilihan obat antivirus COVID-19 untuk pasien COVID-19 di Indonesia telah melalui uji klinik fase III dengan hasil positif."

Baca Juga: Pernikahan Rizky Billar dan Lesty Kejora Dikabarkan Sudah Digelar Secara Diam-diam, Ayah sang Biduan Dangdut Akhirnya Buka Suara dan Ungkap Perasaannya

"Kita bersyukur Indonesia bisa mendapatkan akses obat ini, Dexa Medica telah dipercaya oleh celltrion, karena membawakan konsep baru monoklonal antibodi, butuh edukasi scientific yang intensif dan koordinasi dengan pihak pemerintah, khususnya regulator."

"Kini kita hadirkan Regkirona sebagai terapi alternatif terbaru menggunakan monoklonal antibodi regdanvimab untuk pasien-pasien penderita covid-19 yang masuk kategori high risk," kata Dr. Raymond Tjandrawinata dalam pers konferensi virtual, Sabtu (31/7/2021).

Saat ini, Dexa Group sudah mendapatkan izin edar EUA (Emergency Used Authorization) dari Badan POM RI, untuk mengimpor dan menghadirkan Regkirona ke Indonesia secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit dan dokter untuk perawatan pasien COVID-19.

(*)