Find Us On Social Media :

Sempat Geger Penemuan Mayat Wanita Digulung Karpet Merah Bermotif Bunga di Dalam Gundukan Pasir, Kini Terkuak Alasan Pelaku Habisi Nyawa Korban, Ternyata Karena Hal Ini

By Mahdiyah, Kamis, 5 Agustus 2021 | 14:39 WIB

Foto Lokasi penemuan mayat wanita terbungkus karpet merah.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Belum lama ini, masyarakat kecamatan Cikanda, Serang, Banten, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita di dalam gundukan pasir.

Mengutip TribunBanten.com pada Kamis (5/8/2021), mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang karyawan yang hendak mengambil pasir.

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (27/7/2021) pukul 09.00 WIB.

Saat akan menggali pasir, dua orang karyawan tersebut menemukan gulungan karpet merah bermotif bunga.

Saat dibuka, mereka mendapati sesosok mayat wanita yang sudah mengeluarkan bau.

Sosok mayat itu pun tidak memiliki identitas sama sekali.

Kemudian, dua orang karyawan itu pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.

Baca Juga: Bikin Bekasi Gempar, Mayat Bocah Laki-Laki Ditemukan Mengambang di Sungai dalam Kondisi Tanpa Busana, Warga Ungkap Kondisinya

Baru-baru ini, kasus mayat wanita tersebut pun akhirnya terungkap.

Mengutip KOMPAS.com pada Selasa (5/8/2021), diketahui mayat tersebut merupakan seorang korban pembunuhan.

Diketahui, pelaku pembunuhan tersebut merupakan seorang sopir truk dan kernetnya.

Mereka adalah HH (34) yang merupakan sopir dan MH (29) yang merupakan kernetnya.

Kapolres Serang, AKBP MAryono mengungkap bahwa korban dan pelaku baru saja kenal.

Korban, awalnya menumpang truk yang dikendarai HH dan meminta tolong untuk diantar ke daerah Trondol, Kota Serang.

Namun, di dalam perjalanan, niat buruk HH dan MH pun muncul dan berusaha memperkosa korban.

Baca Juga: Gegara Masalah Panen Ikan dan Listrik, Seorang Petani di Pandeglang Tega Habisi Nyawa Tetangganya Sendiri di Tengah Sawah, Ini Kronologinya

Karena korban melakukan perlawanan, pelaku langsung membekap dan mencekik korban di dalam truk hingga meregang nyawa.

"Mereka secara spontanitas membekap mulut dan hidung dari korban selama 20 menit hingga tidak bernapas lagi," jelasnya.

Mengenai mayat yeng tertimbun dalam pasir, ternyata mayat tersebut mereka bawa ke Cilegon dan menurunkan di tempat mereka mengantarkan pasir.

"Korban tertimbun pasir, kemudian pasir diantarkan sesuai orderan. Pasir diturunkan di TKP penemuan mayat," sambungnya.

Pembunuhan tersebut terungkap berkat rekaman CCTV yang memperlihatkan adanya bungkusan karpet merah bermotif bunga di bak truk pelaku.

"Kita periksa sopir dan kenek yang membawa pasir tersebut. Kemudian kita gali karena keduanya tidak mengaku awalnya. Akhirnya kita dapatkan gambar CCTV ada bungkusan karpet yang ada isi mayat di dalam truk, dan mereka tidak bisa mengelak," ujarnya.

(*)