Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Seorang wanita asal Yogyakarta harus legawa melakukan pernikahan virtual karena mempelai prianya terpapar Covid-19.
Kisah yang akhirnya menjadi viral tersebut dibagikan oleh akun TikTok @intans_makeup.
Dalam video tersebut, awalnya terlihat seorang wanita yang memakai baju pengantin sedang berinteraksi dengan pria yang memakai blangkon lewat sebuah layar televisi.
"Couple Pengantin Tertabah 2021," tulis @intans_makeup.
Akun @intans_makeup kemudian menjelaskan bahwa sang mempelai pria ternyata terjangkit virus Corona.
Sang calon mempelai pria pun harus menjalani isolasi mandiri, sehingga pengantin wanita memutuskan untuk melaksanakan pernikahan secara virtual.
"Wedding virtual, CPP (Calon Pengantin Pria) dinyatakan positive Covid-19 dan harus isolasi mandiri," kata @intans_makeup.
Baca Juga: Viral, Anak 15 Tahun Dinikahkan Gegara Ngebet Kawin Usai Lihat Konten di Aplikasi TikTok
Padahal menurut akun @intans_makeup, semua persiapan pernikahan telah matang.
"Sedangkan semua sudah dipersiapkan termasuk WO, catering, MUA, dekorasi, video dan photography, pengantin, dan keluarga memutuskan acara tetap berjalan," serunya.
"Alhamdulillah di era semakin canggih ini bisa dengan konsep virtual wedding," imbuhnya.
Kemudian melansir dari Tribunnews.com, pasangan pengantin tersebut adalah Diya Putri Yunita dan Wibisono Pangestu.
Kedua pasangan suami istri tersebut adalah warga dari Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara pernikahan beda lokasi ini ternyata dilaksanakan pada Minggu (1/8/2021).
Sedangkan sang mempelai pria dikonfirmasi positif terpapar Covid-19 pada (29/7/2021).
Lantaran mempelai prianya harus menjalani isolasi mandiri, prosesi ijab kabul pun terpaksa diwakilkan oleh saudara laki-laki Wibisono Pangestu yang disetujui dengan sebuah surat kuasa.
Kendati pernikahannya harus terpisah oleh jarak, Diya Putri Yunita mengaku perasaannya campur aduk.
"Bahagia karena Alhamdulillah kamis sudah menunaikan setengah agama kami, menikah," kata Diya.
"Sedih pasti karena seharusnya bisa sama-sama dengan suami saya, tapi dia harus di rumah isoman dan saya di pelaminan sendiri," pungkasnya.
Diya menjelaskan, banyak faktor yang membuat pernikahannya tidak bisa diundur.
"Pernikahan ini bukan hanya antara kami berdua, tapi ada keluarga kami dan berbagai pihak yg ada disana."
"Ya anggap saja pernikahan itu kan ibadah jadi jangan menunda-menunda ibadah," pungkasnya.
(*)