Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Telur rebus bisa menjadi sumber protein yang baik dan akan menghilangkan rasa lapar.
Akan tetapi, jika kita mengonsumsinya untuk "diet telur rebus", maka perlu menyimak fakta berikut ini.
Dilansir Grid.ID dari Eatthis.com, Women's Health telah melaporkan tentang diet telur rebus yang sebenarnya perlu diperbaiki.
Meski terdiri dari telur rebus, sebaiknya tidak hanya itu yang ada di menu.
Diet telur rebus juga mencakup protein tanpa lemak (ikan, unggas tanpa kulit) dan sayuran non-tepung (brokoli, paprika, asparagus, dan wortel).
Buah-buahan juga harus ada (beri, lemon, jeruk bali, dan semangka) dan sedikit lemak (mentega, mayones, dan minyak kelapa).
Hal utama diet telur rebus umumnya terjadi karena diet meminta seseorang untuk makan dua telur dengan buah saat sarapan.
Baca Juga: Sebelum Tidur Coba Makan Telur Rebus, Gak Nyangka Manfaatnya Ternyata Seajaib ini!
Kemudian, sayuran dengan telur atau protein tanpa lemak lainnya saat makan siang dan makan malam.
Makanan tersebut sangat rendah karbohidrat dan kalori, loh.
Setiap kali mengurangi semua karbohidrat, otomatis memang akan membantu menurunkan berat badan, tetapi tidak dengan cara yang sehat.
Diet telur rebus tidak memberikan tubuh semua nutrisi yang dibutuhkan.
Memang beberapa telur rebus adalah camilan yang enak sesekali.
Akan tetapi kalau untuk waktu yang lama, tidak akan bagus untuk diet yang sukses.
Penting untuk diingat bahwa meskipun telur memiliki beberapa manfaat kesehatan yang luar biasa, makanan juga merupakan sumber kolesterol dan lemak jenuh.
Oleh karena itu, penting untuk mencermati asupan yang kita konsumsi.
Apalagi jika berencana untuk diet.
(*)