Führer percaya bahwa diet bebas daging akan mengurangi perut kembung dan sembelit kronisnya.
Membuatnya harus mengonsumsi 28 obat termasuk nightshade yang mematikan dan racun tikus berbasis arsenik, yang disamarkan sebagai pil anti-gas.
Namun kenyataannya si tangan besi dari Jerman itu tak ragu menyantap merpati muda yang diisi dengan lidah, hati, dan kacang pistachio selama tahun 1930-an.
Hitler lebih takut diracuni oleh makanan daripada obat-obatan.
Ia mempunyai tim yang terdiri dari 15 pencicip makanan.
Jika seorang pencicip hidup selama 45 menit, makanan itu dianggap aman dan dapat dibawa ke mejanya.
Sistem pencernaan Hitler tak berfungsi pada bulan-bulan terakhir perang.
Sehingga membuatnya hidup dengan kentang tumbuk dan kaldu bening.
3. Saddam Hussein
Daging domba dan sapi dengan lemak yang dipangkas, udang segar, lobster hidup, dan zaitun dari Dataran Tinggi Golan, semuanya diperiksa dari radiasi atau racun oleh ilmuwan nuklir sebelum sampai ke istana Saddam Hussein.