Find Us On Social Media :

Sulit Dicerna Akal Sehat, Mantan Napi Korupsi dengan Mulus Menempati Jabatan Mentereng di BUMN, Erick Thohir Dipertanyakan

By Novia, Jumat, 6 Agustus 2021 | 19:27 WIB

Terdakwa Emir Moeis menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan di Jakarta, Senin (14/4/2014).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Mantan narapidana korupsi kembali membuat geger masyarakat di Tanah Air.

Pasalnya, mantan narapidana korupsi tersebut dengan mulus mendapat kedudukan baru di salah satu anak perusahaan BUMN.

Sebagaimana diketahui, mantan napi korupsi tersebut adalah Izedrik Emir Moeis, yang pernah tersandung kasus suap 357.000 dollar AS atau setara dengan Rp 5 miliar.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/8/2021), Izedrik Emir Moeis, kini telah diangkat menjadi komisaris di PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang merupakan anak usaha dari PT Pupuk Indonesia (Persero).

Bak sulit dicerna akal sehat, diangkatnya Izedrik Emir Moeis sukses memicu perhatian dan kecaman dari masyarakat di berbagai lapisan.

Salah satu politisi yang menolak kedudukan Izedrik Emir Moeis di BUMN yakni, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ditambahkan dari TribunBisnis.com, juru bicara PSI turut mempertanyakan pengangkatan Izedrik Emir Moeis pada Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Juga: Suaminya Terlibat Kasus Korupsi hingga Bilik Asmara Seperti Freddy Budiman, Begini Penampakan Rumah Mewah dan Megah Inneke Koesherawati

“Predikat mantan koruptor adalah bukti adanya otentik cacat integritas, kenapa justru diangkat menjadi Komisaris BUMN?"

"Menurut kami, melihat rekam jejaknya, Emir Moeis tidak memenuhi syarat materiil menjadi calon Komisaris yang akan menjalankan fungsi pengawasan terhadap BUMN,” ujar Juru Bicara DPP PSI Ariyo Bimmo, dalam keterangan tertulis, Kamis (5/8/2021).

Selain itu, PSI juga menyampaikan bahwa mantan koruptor yang diangkat menjadi komisaris BUMN merupakan salah satu praktik imunitas terhadap kejahatan korupsi dan pelakunya.