Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa makan wortel dapat memainkan peran utama dalam pencegahan kanker lambung, kanker usus besar, kanker prostat, leukemia, dan kanker paru-paru.
Banyak studi telah menghubungkan asupan wortel dengan kanker.
Peneliti percaya bahwa ini mungkin disebabkan karena ketersediaan hayati dua karotenoid (α-karoten dan karoten).
Karotenoid merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi.
Antioksidan bekerja melalui beberapa mekanisme, tetapi pada akhirnya, mereka bertindak untuk memodulasi stres oksidatif yang disebabkan oleh aktivitas metabolisme dan gaya hidup (merokok, olahraga, dan diet).
Tingkat stres oksidatif yang tinggi, telah dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih tinggi pula, termasuk beberapa penyakit kronis seperti kanker.
Lantas, berapa banyak wortel yang perlu dimakan untuk menuai manfaat ini?
Baca Juga: Hati-hati, Wortel Bisa Mengancam Nyawa Kalau Dikonsumsi Berlebihan, Ini Faktanya!
Satu studi menunjukkan bahwa mengonsumsi hanya 67 gram wortel sehari dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat.
Itu setara hanya dengan satu wortel berukuran sedang atau setengah cangkir irisan wortel.
Memang yang perlu ditekankan adalah makan wortel saja tidak cukup untuk mencegah kanker.
Banyak kebiasaan gaya hidup terkait dengan kanker, termasuk merokok, asupan alkohol, kurang olahraga, dan pola makan buruk.
Genetika dan kondisi kesehatan lainnya, seperti obesitas dan diabetes juga meningkatkan risiko kanker.
Akan tetapi, menambahkan wortel ke dalam makanan jadi salah satu cara untuk mengurangi risiko penyakit mematikan ini.
(*)