Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sebelum anak dapat berbicara, ia akan menunjukkan tanda-tanda lapar atau kenyang dengan menggunakan suara dan gerakan.
Menangis sering kali merupakan tanda lapar yang terlambat.
Oleh karena itu, carilah tanda-tanda lapar lainnya dan sesuikan dengan usia bayi.
Memahami tanda-tanda tersebut sangat penting untuk membantu mengetahui kapan dan seberapa sering memberi makan anak.
Dilansir Grid.ID dari Cdc.gov, inilah tanda yang mungkin ditunjukkan anak saat lapar dan kenyang sejak baru lahir hingga usia 5 bulan.
Anak mungkin lapar jika dia:
1. Menempatkan tangan ke mulut.
2. Memutar kepala ke arah payudara atau botol.
3. Mengerut, memukul, atau menjilat bibir.
4. Mengepal tangan.
Sedangkan, anak mungkin kenyang jika dia:
1. Menutup mulut.
2. Membalikkan kepala dari payudara atau botol.
3. Membuat tangannya rileks.
Untuk bayi berusia 6 hingga 23 bulan, akan melakukan beberapa tanda di bawah ini jika dia lapar:
1. Mencapai atau menunjuk ke makanan.
2. Membuka mulutnya saat ditawari sendok atau makanan.
3. Menjadi bersemangat ketika dia melihat makanan.
4. Menggunakan gerakan tangan atau membuat suara untuk memberi tahu bahwa dia masih lapar.
Sedangkan jika kenyang, bayi usia 6-23 bulan akan menujukan tanda:
1. Mendorong makanan agar menjauh.
2. Menutup mulutnya saat makanan ditawarkan.
3. Mengalihkan pandangannya dari makanan.
4. Menggunakan gerakan tangan atau membuat suara untuk memberi tahu bahwa dia sudah kenyang.
Biarkan anak memutuskan sendiri berapa banyak yang ingin dimakan.
Bayi tidak perlu menghabiskan satu botol susu atau semua makanan di mangkuk.
Jangan sungkan untuk berbicara dengan dokter anak jika khawatir tentang seberapa banyak atau sedikit yang si kecil makan.
(*)