Laporan Wartawan Grid.ID, MahdiyahGrid.ID - Gelaran Olimpiade Tokyo 2020 memang menyita perhatian publik.Betapa tidak? Pertandingan demi pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020 selalu membuat banyak orang ikut berdebar.Bahkan, perjuangan Greysia Polii dan Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020 mampu membuat masyarakat Indonesia ikut menangis terharu.Serba-serbi tentang Olimpiade Tokyo 2020 memang menarik untuk diperbincangkan.Terlebih, Olimpiade ini digelar di Tokyo, Jepang.
Baca Juga: Cerita Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Hadapi Momen Krusial di Final Olimpiade Tokyo 2020Salah satu hal yang tak kalah menjadi perhatian adalah buket bunga yang diterima oleh para atlet setelah naik ke podium kemenangan.Ya, para atlet yang menang pun menerima medali, buket bunga dan maskot Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, siapa sangka jika buket bunga tersebut memiliki makna yang sangat dalam?Ya, mengutip TribunTravel.com pada Sabtu (7/8/2021) diketahui buket bunga tersebut terdiri dari bunga matahari, gentian, eustoma dan Solomon seals.Bunga-bunga tersebut merupakan bunga yang tumbuh di prefektur dampak gempa dan tsunami di Tohoku, Jepang.Gempa tersebut terjadi pada tahun 2011 silam.Selain itu, diketahui bahwa bunga-bunga tersebut berasal dari prefektur berbeda, yakni bunga gentiana di Iwate, bunga matahari di Miyagi dan bunga Solomon Seals di Fukusima.
Baca Juga: Sampai Bingung Mengungkapkan Rasa Syukurnya, Apriyani Rahayu Beberkan Perasaan Bahagianya Usai Menangkan Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020Diketahui, 3 prefektur tersebut masih dalam proses pemulihan hingga saat ini.Hal yang paling memiliki makna mendalam adalah bunga matahari dari prefektur Miyagi.Pasalnya, bunga tersebut merupakan bunga yang ditanam oleh para orang tua yang kehilangan anak-anak mereka pada saat tsunami terjadi.Sedangkan, mengutip KOMPAS.com pada Sabtu (7/8/2021), bunga matahari tersebut ditanam di sebuah bukit yang merupakan titik evakuasi saat bencana tsunami menerjang.
(*)