Grid.ID - Sebagian besar masyarakat Jepang dikenal gila kerja alias workaholic.
Persaingan yang ketat serta tuntutan pekerjaan yang tinggi membuat karyawan di Jepang mendedikasikan hidupnya untuk bekerja.
Tak cuma itu, para karyawan di Jepang juga harus mengikuti peraturan ketat dari perusahaan.
Bahkan untuk menikah dan punya anak, karyawan Jepang tidak bisa seenaknya.
Pasalnya, jadwal menikah dan hamil ternyata sudah diatur oleh perusahaan!
Dilansir Grid.ID dari Dailymail, Sabtu (7/8/2021), pekerja Jepang diberi jadwal yang mendikte kapan mereka bisa menikah atau melahirkan.
Hal ini terungkap dari sebuah kejadian tak diduga.
Tren yang mengganggu ini pertama kali terungkap setelah suami seorang perawat mengaku bahwa istrinya hamil diluar jadwal yang ditentukan perusahaan.
Perawat tersebut diejek oleh atasannya yang mengatakan bahwa ia hamil di luar jadwal.
Sejak itu lusinan wanita lain datang untuk berbagi cerita yang sama.
Bahkan seorang wanita berusia 26 tahun mengatakan bahwa dia disuruh menunggu sampai usia 35 tahun untuk hamil.