Find Us On Social Media :

Tidak Bisa Bebas Ambil Cuti, Karyawan Jepang Harus Ikuti Aturan Aneh ini Bila Ingin Menikah dan Hamil

By None, Sabtu, 7 Agustus 2021 | 14:27 WIB

ilustrasi pekerja di Jepang

"Istri saya merasa bersalah memikirkan kondisi kerja keras rekan-rekannya."

Sementara itu direktur menganggap kami bersalah karena tidak merencanakan kehamilan dengan baik."

Baca Juga: Pernah Bintangi Iklan Bareng Alessandro Del Piero, Presenter Ini Malah Tinggalkan Karier Mentereng di Dunia Hiburan, Pilih Berhijrah..

Dalam surat tersebut pria itu menuliskan, "Siapa yang mendapat keuntungan dari giliran yang mereka tentukan untuk memiliki anak?".

Surat itu mendorong banyak pasangan lain mencurahkan permasalahan yang sama.

Pekerja-pekerja lain di Jepang mengaku bahwa mereka dipaksa untuk hidup dengan aturan yang serupa.

Yakni menunggu jadwal untuk menikah dan hamil.

Toko Shirakawa, seorang jurnalis yang khusus mengkaji tingkat kelahiran di Jepang  mengatakan bahwa kebijakan ini umum terjadi.

Terutama di tempat kerja atau perusahaan yang  mayoritas karyawannya adalah perempuan.

Tujuannya untuk memastikan beban kerja tersebar merata.

Dalam kasus lain, seorang wanita berusia 26 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan kosmetik di Mitaka daerah pinggiran Tokyo, mengatakan bahwa dia menerima sebuah email.