Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Sabtu (7/8/2021), mi instan sering dianggap sebagai makanan miskin gizi dan malah dituding banyak mengandung zat berbahaya seperti MSG (penyedap rasa), pewarna makanan, dan pengawet serta bahan pengenyal mi.
Namun ternyata salah jika melarang sama sekali konsumsi mi instan. Boleh saja jika sekali-sekali makan mie instan asal makanan instan itu disehatkan terlebih dulu. Berikut ini cara menyehatkan mie instan.
"Mie instan adalah sumber karbohidrat yang bukan komplek. Bahannya terbuat dari terigu, tepung yang diproses. Makin diproses, sumber karbohidrat jadi makin kurang sehat. Selain itu, di dalam kemasan mie instan terdapat terdapat bumbu dan minyak. Bumbu dan minyak ini yang bikin mie instan jadi enak karena banyak garam, penyedap dan lemak dari minyak," ujar Dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK dari departemen gizi fakultas kedokteran UI Jakarta.
Kebanyakan garam, penyedap dan lemak ini tentunya merugikan kesehatan. Terlalu banyak bumbu mi instan dan penyedap bisa membahayakan tekanan darah karena keduanya sama-sama sumber natrium. Kebanyakan lemak bisa membahayakan kesehatan jantung.
Meski begitu, Dr. Fiastuti berpendapat agak salah kaprah jika melarang mengonsumsi mie instan.
"Boleh-boleh saja makan mie instan, asal ada syaratnya," katanya. Syarat pertama adalah mengurangi bumbu dan minyaknya. Bumbu harus dikurangi agar asupan natrium yang berlebihan bisa dihindari. Minyak bumbu mie instan pun harus dikurangi untuk mengurangi asupan lemak.
"Apalagi jika mie instan itu disiapkan untuk anak-anak. Anak tidak dianjurkan makan garam atau gula berlebihan. Jangan mengajari anak untuk menyantap makanan yang kebanyakan garam dan penyedap."