Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Kangkung adalah sayuran yang kerap dikonsumsi oleh orang Indonesia karena memiliki sejuta manfaat.
Mengutip dari Kontan.co.id, kangkung mengandung vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.
Kandungan mineral seperti kalsium, fosfor, serta zat besi juga terdapat pada kangkung, lho.
Terkait manfaatnya, kangkung dipercaya dapat mencegah anemia karena mengandung zat besi.
Sama halnya dengan wortel, kangkung dengan vitamin A, karotenoid, dan lutein di dalamnya mampu menjaga kesehatan mata.
Selain itu, kandungan antioksidan yang dimiliki kangkung dapat menjaga kesehatan jantung.
Meski bermanfaat, kangkung ternyata tidak cocok jika dikonsumsi oleh beberapa orang dengan tiga kondisi tertentu.
Lantas, orang dengan kondisi seperti apakah yang dilarang makan kangkung?
1. Penderita asam urat
Melansir dari SajianSedap, orang dengan penderita asam urat tidak dianjurkan makan sayuran hijau, termasuk kangkung.
Kangkung diketahui memiliki kandungan purin yang cukup tinggi.
Dalam kondisi orang normal, asam urat dapat larut melalui darah, mengalir ke ginjal, dan keluar dari tubuh bersama urine.
Namun, apabila tubuh memiliki kadar purin yang berlebihan, tentu asam urat akan meningkat pula.
Saat asam urat tinggi, ginjal akan kesulitan mengeluarkan zat tersebut dan memicu pembentukan kristal asam urat.
Alhasil, kristal asam urat yang terus menumpuk dapat memicu batu ginjal.
2. Orang yang sedang pegal-pegal
Kangkung yang mempunyai zat kapur di dalamnya ternyata dapat memicu pegal-pegal pada tubuh, lho.
Maka dari itu, orang yang sedang mengalami pegal-pegal, tidak disarankan untuk mengonsumsi kangkung ya.
3. Saat perut kembung
Kandungan rafinosa di dalam kangkung rupanya dapat menimbulkan gas berlebihan dan memicu kembung pada perut.
Selain kangkung, sayuran brokoli juga dapat membuat perut jadi kembung jika dikonsumsi berlebihan.
Baca Juga: Mau Diet Aman? Simak Cara Mudah Turunkan Berat Badan Ala Okky Lukman, Dijamin Sukses!
Walau begitu, bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsi kangkung ya.
Boleh kok makan kangkung, asalkan seimbang pula dengan asupan gizi yang lainnya.
(*)