Dulu, masyarakat Indonesia diminta oleh para pejabat Belanda untuk mengikuti perlombaan panjat pinang ketika sebuah pernikahan digelar.
Orang Belanda akan meletakkan hadiah-hadiah menarik di atas pohon pinang, dan selanjutnya rakyat Indonesia berlomba-lomba untuk meraih kemenangan dalam acara tersebut.
Ajang panjat pinang yang digelar oleh orang Belanda identik dengan penghinaan karena rakyat yang berlomba akan jadi bahan tertawaan para undangan pernikahan.
Namun saat ini, panjat pinang dinilai sebagai permainan rakyat yang menguji kreativitas dan kekompakan tim untuk mencapai kemenangan.
(*)