Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Gado-gado sebagai makanan asli Indonesia memang jadi santapan favorit masyarakat seantero negeri.
Saking favoritnya, gado-gado sampai punya banyak versi penyajian.
Mengutip dari Kompas.com, gado-gado yang identik dengan Betawi ternyata juga punya versi berbeda dari daerah lain.
Ada versi gado-gado Padang, gado-gado Sidoarjo, hingga gado-gado Surabaya.
Pada intinya, gado-gado disajikan dengan sayuran rebus yang dicampur bersama saus kacang.
Hanya saja terdapat beberapa bahan tambahan yang berbeda dari masing-masing daerah.
Namun perlu diketahui, ada dua bahan tambahan yang dilarang keras untuk dimakan bareng gado-gado.
Pasalnya jika tetap mencampurkan gado-gado dengan dua bahan tambahan tersebut, efeknya dapat berujung kematian.
Lantas, apa saja dua bahan yang tidak boleh ditambahkan ke dalam gado-gado?
1. Lontong plastik
Tukang gado-gado pastilah menggunakan lontong yang dibalut plastik sebelum diiris rapi ke dalam sepiring jualannya.
Plastik yang dinilai lebih praktis akhirnya digunakan para tukang gado-gado untuk membungkus lontong.
Tapi ternyata, plastik yang mudah meleleh pada suhu panas akan membuat partikelnya mudah luluh dan bercampur dalam lontong.
Jika partikel plastik bercampur dengan lontong yang disajikan bareng gado-gado, beberapa penyakit mengerikan bisa hadir bagi orang yang mengonsumsinya.
Baca Juga: Nikmat Diminum Pagi Hari, Catat Resep Jus Buah Naga Stroberi yang Simple dan Menyehatkan Banget!
Mulai dari penyakit kanker hingga kemandulan bisa saja terjadi, lho.
Bahkan, beberapa bahan seperti pewarna, pelicin, dan pemutih yang terlibat dalam proses pembuatan plastik tentu bisa ikut masuk ke dalam tubuh kita.
Wah, bahaya banget ya!
2. Kerupuk oplosan
Sungguh disayangkan jika menyantap gado-gado tanpa kerupuk.
Hingga terkadang kita tak sengaja mencampurkan kerupuk oplosan dengan gado-gado yang akan kita konsumsi.
Padahal sering terdengar bahwa kerupuk oplosan dilapisi lilin agar tetap renyah dan bertahan lama.
Ada pula kerupuk yang berbahan dasar lilin dan plastik dengan kandungannya polyvinyl chloride.
Jika kita mengonsumsi kerupuk oplosan dengan bahan lilin dan plastik, tentu bahaya bisa mengintai pada organ hati dan ginjal.
Saat proses pembuangan racun pada ginjal, zat yang sulit dicerna dapat meningkat kinerja ginjal.
Alhasil, ginjal akan mudah rusak karena kesulitan mencerna beberapa zat yang terkandung dalam lilin dan plastik.
Bahan dasar plastik yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh juga mampu menyebabkan kanker.
Walau efeknya dalam jangka panjang, sebaiknya kurangi makan kerupuk oplosan dengan kandungan berbahaya.
(*)