Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Pihak Bambang Pamungkas telah menyebut bahwa pernyataan Jane Abel soal dicoret dari Kartu Keluarga (KK), tidaklah sesuai fakta.
Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, malah menemukan beberapa kejanggalan yang didapatkannya karena sikap sang anak rentan dimanfaatkan.
Disinggung oleh kuasa hukum Bepe, Z. Khasannul, hubungan dekat Jane Abel dan Amalia Fujiawati pun diungkit.
"Ya kan kita kan curiga bahwa Abel itu udah lama nggak di Solo," kata Z.Khasannul saat dihubungi Grid.ID via telepon, Senin (9/8/2021).
"Sering dengar dulu di rumahnya bu Amalia, dan itu info dari beberapa temen lah yang lihat itu," ungkapnya.
Selain permasalahan ini, eks Bomber Persjia ini memang diseret ke pengadilan oleh mantan istri ketiga, Amalia Fujiawati, yang menuntut asal usul anak.
Jane Abel sendiri curiga bahwa ia dicoret gara-gara membeberkan pernikahan Bambang Pamungkas dengan Amalia Fujiawati.
Di pihak lain, selain kecurigaan dekatnya hubungan Amalia dan Jane Abel, pihak Bepe juga punya kejanggalan lain.
Jane Abel disebutkannya, baru-baru ini meminta dokumen untuk syarat administrasi pernikahan.
Dinilai Khazannul, hal itu tak sesuai dengan perkataan dirinya di media yang butuh dokumen berkas untuk mengisi data aplikasi Ojek Online.
"Beberapa waktu sebelumnya Jane Abel komunikasi by phone meminta kepada ayahnya, dokumen kependudukan dengan alasan buat siap-siap ngurus pernikahan," tutur Khazannul.
"Kan Ayahnya kaget kok tiba-tiba mau nikah, Jane Abel bilang kalau mendadak diputuskan kemarin malam, katanya waktu itu," paparnya menjelaskan.
"Ayahnya kan khawatir kalau ada apa-apa, benarkah untuk urus nikah, sementara Ayahnya belum kenal pacarnya. Apakah ada sesuatu? Itu yang ada dipikirkan sang ayah," ucapnya curiga.
Sebelumnya, Jane Abel memang mengungkap bahwa dirinya dicoret dari KK saat hendak mau mendaftar di aplikasi Ojek Online, tapi KTP sudah tidak berlaku.
Saat ia telusuri ke Dukcapil, dirinya tidak terdaftar dan sudah dipindahkan dari KK Pejaten.
Menelusuri lebih jauh ke Ketua RT, Jane Abel mendapatkan keterangan bahwa penghapusan tersebut atas permintaan Bambang Pamungkas dan Tribuana Tungga Dewi.
"Lah sekarang beda lagi, minta dokumen kependudukan untuk kepentingan update aplikasi online katanya, lah malah curiga kan ini untuk apa?" ujar Khazannul bertanya-tanya.
"Karena data kependudukan kan nggak boleh sembarangan jatuh ke tangan orang, apalagi khawatir ada yang memanfaatkan data itu, kan kasihan si Jane Abel," paparnya menejelaskan.
"Dari situ udah janggal, ada banyak alasan yang dibuat untuk itu, menambah kecurigaan ada sesuatu yang janggal nih," imbuhnya menyimpulkan.
(*)