Find Us On Social Media :

Diam-diam Whatsap Anda Disadap Pasangan Atau Oknum? Begini Ciri-ciri Dan Cara Memperbaikinya

By Rissa Indrasty, Selasa, 10 Agustus 2021 | 19:18 WIB

Ilustrasi pasangan

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Maraknya aplikasi untuk menyadap Whatsapp memang membuat sebagian pengguna khawatir.

Pasalnya, seseorang jadi tidak bisa memiliki rahasia dalam melakukan komunikasi dengan orang lain.

Menyadap Whatsapp juga kerap terjadi pada pasangan kekasih.

Apalagi dengan maraknya kasus pelakor dan kehadiran orang ketiga dalam sebuah hubungan, membuat para pasangan gampang curiga dan cemburuan.

Selain itu, hal yang berbahaya adalah ketika aplikasi Whatsapp dibajak oleh oknum.

Oleh karena itu, perlu mengetahui ciri-ciri akun anda jika dibajak.

Baca Juga: Hati-hati Banyak Cara Mudah Menyadap Whatsapp! Ini Cara Mencegah Whatsapp Agar Tidak Dimata-matai Oknum atau Pasanganmu

Dikutip Grid.ID melakui Kompas.com, Selasa (10/8/2021), dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNS, Nurcahya Pradana Taufik Prakisya mengatakan, setidaknya ada 5 ciri WhatsApp atau WA sedang disadap orang lain, yakni:

1. Ada pesan terkirim tanpa diketahui

Ciri-ciri WhatsApp disadap orang lain yang pertama adalah adanya pesan terkirim tanpa diketahui.

Saat pengguna menyadari bahwa bukan dirinya yang membuat dan mengirim pesan tersebut, menurut Nurcahya, dapat dipastikan bahwa WA sedang dibajak orang lain.

2. Ada aplikasi asing terpasang di smartphone

Keberadaan aplikasi tidak dikenal yang terpasang di smartphone patut untuk diwaspadai.

Pasalnya, menurut Nurcahya, aplikasi asing itu bisa jadi adalah alat yang digunakan pelaku untuk membajak WhatsApp korban.

"Bisa jadi aplikasi ini adalah media yang digunakan oleh peretas untuk menyadap percakapan WhatsApp Anda," ungkapnya.

Baca Juga: Waspada Perselingkuhan Lewat Chat, Trik Jitu Bongkar Riwayat Pesan Whatsapp yang Sudah Dihapus Ini Bakal Bikin Pasangan Mati Kutu

3. WhatsApp tiba-tiba logout

Saat WA keluar sendiri atau tiba-tiba logout dapat menjadi tanda bahwa aplikasi tersebut sedang dibajak dan telah dipindahkan ke perangkat lain.

Nurcahya menjelaskan, hal itu biasanya terjadi karena One Time Password (OTP) telah diberikan atau diketahui kepada pihak lain.

Dia pun menambahkan, satu akun WA hanya bisa digunakan di satu perangkat. Jika ingin dipindahkan, perlu memasukkan OTP yang dikirimkan ke nomor pengguna.

"Jika ada yang berusaha memasukkan nomor Anda ke dalam sebuah perangkat baru, dan memiliki akses ke nomor telepon akun Anda, maka sepenuhnya percakapan WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat baru yang dimiliki orang yang tidak bertanggung jawab tersebut," terangnya.

4. Terdapat riwayat WhatsApp Web di perangkat tidak dikenal

Penggunaan WhatsApp Web pada web browser akan meninggalkan jejak riwayat pada laman WA Web. Cara melihatnya, klik logo tiga titik di pojok kanan atas kemudian pilih WA Web.

"Akan muncul sebuah halaman riwayat penggunaan WhatsApp Web Anda," jelasnya.

Jika terdapat akses dari browser yang tidak dikenal, bisa jadi peretas menggunakan cara ini untuk menyadap WA korban.

5. Pesan terbaca padahal belum pernah dibuka

Jika pengguna WA belum membaca suatu pesan namun notifikasi pesan diterima sudah hilang, bisa jadi ada orang lain yang membajak WhatsApp-nya.

"Perhatikan secara seksama apakah itu terjadi hanya satu waktu atau berulang kali," kata Nurcahya.

Jika setiap pesan yang masuk telah dibaca padahal belum dibuka sama sekali, bisa jadi hal itu dilakukan oleh pembajak.

Namun, jika aplikasi whatsapp anda terlihat seperti ciri-ciri di atas, jmanda tidak perlu khawatir.

Dikutip Grid.ID nelalui Tribunjualbeli.com, Selasa (10/8/2021), Berikut ini adalah cara memperbaiki atau mengembalikan aplikasi Whatsapp kalian yang telah dibajak.

1. Seperti korban lain, temen gue emang share kode OTP ke hacker.

Well, gue sering bilang Panah ke kanan "kode OTP hanya kita dan Tuhan yang boleh tau"

2. Saat dia mau login lagi ke WAnya, udah ga bisa karna WA minta dia nunggu 12 jam. Ini adalah kebijakan WA.

Begitu pindah HP, ga bisa langsung login ke HP lain. So, hacker punya 12 jam untuk melakukan aksi.

3. Gue saranin dia untuk email ke support@whatsapp.com agar akun WA dinonaktifkan (deactivate) segera. Ini supaya hacker ga bisa pake juga.

4. Caranya tulis subject Sumber informasi "My WhatsApp Got Hacked" trus isi emailnya adalah Punggung tangan dengan jari telunjuk mengarah ke bawah

"Hi,

My WhatsApp number +628xxxxx got hacked because I accidentally shared my OTP code. Please help deactivate my account.

Last OTP I received in my sms inbox was XXXXXX."

Ganti XXX dengan angka

5. Dalam waktu singkat, dia dapet balesan kalo akun WAnya sudah dinonaktifin oleh tim WA. Artinya, hacker ga bisa pake lagi.

6. Setelah 12 jam, dia nyoba login kembali, ternyata si hacker udah set pin di Settings - Account - "Two-step verification" Wajah dengan air mata bahagia Gila! Now, my friend can't login!

7. Ketika coba klik "Forgot Pin?" muncul pilihan "Send Password to Email" dan lagi-lagi, emailnya udah di set oleh si Hacker! Wajah dengan air mata bahagia Gila dah!

8. Gue minta dia email lagi ke support@whatsapp.com. Isinya gini... Punggung tangan dengan jari telunjuk mengarah ke bawah.

9. Dapet reply dari tim WA, diminta menunggu 7 hari untuk bisa reset pin. Wajah dengan air mata bahagia

10. Selama 7 hari ke depan, WAnya ga bisa dipakai. Jadi repot banget! So, buat yang WAnya blom diamankan, here's easy step to do it.

Punggung tangan dengan jari telunjuk mengarah ke bawah

Baca Juga: Jahat Banget! Nakes di Jakarta Utara Ini Nekat Suntik Vaksin Covid-19 dengan Tabung Kosong, Pelaku Kini Minta Maaf Sambil Terisak dan Ungkap Pengakuan Mengejutkan Saat Kejadian Berlangsung

11. Set pin WA kalian dengan masuk ke menu "Settings - Account - Two-step Verification". Do it now! Jangan malas. Jangan berpikir, "Ah, ga ada yang penting di WA gue"

12. Set juga email address! Ini penting untuk recovery saat kita lupa pin.

13. Kita punya tanggungjawab moral ke temen kita yang jadi korban penipuan, hanya karna akun WA kita gak diamankan. Secure it now

"Ajarkan ke orang-orang sekitar kita. Orang tua, adik, kakak, teman.

Semakin sulit hacker beraksi jika banyak yang sudah paham. Mari persempit langkah para penipu. Sekali lagi, kode OTP, hanya kita dan Tuhan yang boleh tau," pungkasnya.

(*)