Bahkan, dua putri Soeharto itu langsung meminta Mayangsari untuk meninggalkan kediaman Keluarga Cendana.
Melihat reaksi negatif dari kedua saudarinya, Bambang disebut seorang saksi mata yang enggan disebut namanya langsung turun tangan.
Menurut kesaksian saksi mata, sempat terjadi perdebatan dan Bambang berhasil membujuk kedua saudarinya untuk memberi kesempatan pada istrinya.
Pada momen yang sama, Halimah pun hadir untuk memberi penghormatan terakhir pada ayah mertuanya itu.
Halimah yang juga menghadiri acara layatan tersebut pun disebut-sebut sempat memberikan reaksi atas insiden pengusiran Mayangsari ini.
"Dia (Halimah) cuma bilang, kok senang sekali membuat sensasi saat orang khidmat mendoakan Bapak," ungkap saksi mata tersebut seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tabloid Nova edisi 30 Januari 2008 silam.
Tiga belas tahun pasca tragedi pengusiran tersebut terjadi, kini rumah tangga Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo terlihat harmonis.
Mayangsari pun tak jarang membagikan kesehariannya bersama Bambang Trihatmodjo juga putri tunggal mereka, Siti Khirani Trihatmodjo melalui akun sosial medianya. (*)