Find Us On Social Media :

Makna Sakral di Balik Lomba 17 Agustus, Jangan Sampai Lupa Hanya Karena HUT Ke-76 RI Tak Berlangsung Meriah!

By Novia, Kamis, 12 Agustus 2021 | 16:18 WIB

Menyambut HUT ke-76 RI, masyarakat Swiss turut mengikuti lomba balap karung yang digelar oleh KBRI

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - HUT ke-76 RI terpaksa harus diurungkan terlebih dahulu.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, HUT ke-76 RI ini harus dijalankan dengan sederhana.

Ya, mengingat HUT ke-76 RI masih berlangsung di tengah pandemi covid-19, mau tak mau segala keceriaan dan euforia untuk menyambut 17 Agustus harus ditinggalkan terlebih dahulu.

Kendati begitu, kalian jangan sampai lupa ya sejarah dan perayaan 17 Agustus ini.

Sebab, lomba dan berbagai kegiatan yang biasa dilakukan jelang 17 Agustus memiliki makna dan sejarah yang cukup sakral loh.

Baca Juga: Meski Mungkin Tak Bakal Digelar pada Perayaan HUT ke-76 RI, Inilah Sejarah dan Makna Lomba Makan Kerupuk yang Belum Diketahui Banyak Orang, Ternyata Karena Hal Ini

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (12/8/2021), inilah makna dan arti di balik makna kegiatan dan perlombaan jelang 17 Agustus.

Seperti diketahui, perayaan lomba 17 Agustusan merupakan tradisi tahunan yang selalu dilakukan oleh rakyat Indonesia untuk menyambut hari kemerdekaan.

Dengan ragam lomba yang diadakan, antusiasme masyarakat dalam mengikutinya tidak perlu ditanyakan lagi.

Sebab, mulai dari anak-anak hingga orang tua semuanya kompak dan tidak ingin melewatkan momen seru tiap bulan Agustus ini.

Akan tetapi, tak banyak yang tahu sejak kapan lomba jelang 17 Agustus pertama kali diadakan dan siapa pelopornya.

Hingga saat ini pelopor lomba 17 Agustus memang tidak diketahui.

Namun, perayaan lomba 17 Agustus ini memang sudah menjadi tradisi sejak tahun 1950-an.

Di tahun itu, intensitas pertempuran dan penjajahan di Indonesia diketahui sudah sangat menurun.

Karena itu juga, Ibu kota yang sempat dipindah ke Yogyakarta kembali lagi ke Jakarta.

Sebagai ungkapan kegembiraan atas kemerdekaan yang diraih oleh para pejuang, beragam lomba kemudian dilakukan.

Baca Juga: Warga Indonesia Terancam Tak Bisa Melaksanakannya di Perayaan HUT Ke-76 RI, Ternyata Begini Sejarah Lomba Panjat Pinang yang Budaya Saat 17 Agustus

Beberapa perlombaan itu diantaranya panjat pinang, tarik tambang, sampai balap karung.

Meski ramai dilombakan dalam rangka memperingati kemerdekaan RI, tetapi lomba itu sebenarnya telah ada jauh sebelum Indonesia mereka.

"Pada saat pernikahan Mangkunegara VII misalnya, itu dilakukan secara meriah dengan berbagai hiburan yang salah satunya berupa panjat pinang" jelas Heri Priyatmoko, Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2019).

Artinya, lomba-lomba tersebut merupakan sambungan dari masa sebelum kemerdekaan dan kemudian diperkaya dengan jenis-jenis lomba lain seiring berkembangnya waktu.

Hingga akhirnya, perlombaan itu kemudian diadakan untuk terus memperingati perjuangan dan kemerdekaan Indonesia.

"Jadi lomba-lomba itu tidak bebas nilai tapi mempunyai makna sejarahnya. Meski sekedar hiburan, tapi merekam memori kolektif," las Heri Priyatmoko.

Sementara itu, ditambahkan dari TribunWiki.com, lomba yang diselenggarakan setiap bulan Agustus ini, merupakan cara masyarakat Indonesia untuk mengenang dan memeriahkan kemerdekaan di kampung.

Selain itu, permainan dan lomba Agustus-an juga mendorong toleransi dan keberagaman masyarakat Indonesia.

 (*)