3. Meningkatkan kolesterol
Makanan yang digoreng dengan minyak tinggi lemak, termasuk lemak jenuh, sangat tidak baik.
Makan terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan LDL atau kolesterol "jahat", yang menempatkan pada risiko penyakit jantung.
4. Gangguan pencernaan
Bagel, muffin, dan apa pun yang dilapisi tepung roti mungkin enak, tetapi semuanya adalah karbohidrat olahan yang kurang serat.
Makan serat dalam jumlah yang cukup (25 hingga 35 gram sehari) membantu menjaga segala sesuatunya tetap bergerak di saluran pencernaan.
Ini menurunkan risiko untuk divertikulitis dan kondisi lain terkait dengan sembelit, wasir, dan hernia.
5. Kenaikan berat badan
Jika terbiasa konsumsi makanan cepat saji untuk menu malam hari, kemungkinan kamu akan makan porsi yang lebih besar daripada jika memasak di rumah.
Jika itu menjadi rutinitas, semua kalori ekstra itu bisa menambah berat badan.
6. Menguras energi
Lonjakan cepat karbohidrat olahan dan gula menyebabkan kenaikan gula darah, yang mendorong tubuh untuk menghasilkan insulin untuk menurunkannya dengan cepat.
Siklus spike-and-crash ini dapat membuat tubuh merasa lelah.
7. Mengganggu suasana hati
Ketika makan makanan yang tinggi lemak jenuh, natrium, gula dan karbohidrat olahan, kamu juga kehilangan banyak nutrisi penting.
Buah-buahan dan sayuran sangat menyehatkan tubuh dan meningkatkan suasana hati.
Konsumsi makanan olahan yang banyak dapat meningkatkan risiko depresi.
(*)