Find Us On Social Media :

Diet Ketat Agar Kanker Tiroid Tidak Timbul Lagi, Thalita Latief Ngaku Stop Konsumsi Makanan Cepat Saji, Berikut 7 Bahaya Fast Food Bagi Kesehatan!

By Devi Agustiana, Kamis, 12 Agustus 2021 | 15:30 WIB

Mengenal bahaya fast food yang juga dihindari Thalitas Latief saat diet.

3. Meningkatkan kolesterol

Makanan yang digoreng dengan minyak tinggi lemak, termasuk lemak jenuh, sangat tidak baik.

Makan terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan LDL atau kolesterol "jahat", yang menempatkan pada risiko penyakit jantung.

4. Gangguan pencernaan

Bagel, muffin, dan apa pun yang dilapisi tepung roti mungkin enak, tetapi semuanya adalah karbohidrat olahan yang kurang serat.

Makan serat dalam jumlah yang cukup (25 hingga 35 gram sehari) membantu menjaga segala sesuatunya tetap bergerak di saluran pencernaan.

Ini menurunkan risiko untuk divertikulitis dan kondisi lain terkait dengan sembelit, wasir, dan hernia.

5. Kenaikan berat badan

Jika terbiasa konsumsi makanan cepat saji untuk menu malam hari, kemungkinan kamu akan makan porsi yang lebih besar daripada jika memasak di rumah.

Jika itu menjadi rutinitas, semua kalori ekstra itu bisa menambah berat badan.

Baca Juga: Simak Baik-baik! Selain Menghindari Makanan yang Pedas, 3 Menu Ini Wajib Kamu Jauhi Jika Ingin Hidupmu Lebih Sehat

6. Menguras energi

Lonjakan cepat karbohidrat olahan dan gula menyebabkan kenaikan gula darah, yang mendorong tubuh untuk menghasilkan insulin untuk menurunkannya dengan cepat.

Siklus spike-and-crash ini dapat membuat tubuh merasa lelah.

7. Mengganggu suasana hati

Ketika makan makanan yang tinggi lemak jenuh, natrium, gula dan karbohidrat olahan, kamu juga kehilangan banyak nutrisi penting.

Buah-buahan dan sayuran sangat menyehatkan tubuh dan meningkatkan suasana hati.

Konsumsi makanan olahan yang banyak dapat meningkatkan risiko depresi.

(*)