Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Seorang pria dari China bernama Zhang Tong (nama samaran) mengalami penyakit mengerikan usai bermain ponsel sambil begadang.
Hal tersebut diketahui usai lelaki berusia 19 tahun tersebut dilarikan ke Rumah Sakit karena merasakan pengap di dadanya.
Ternyata, Thong menderita penyakit infark miokard rendah akut.
Ada banyak faktor yang menyebabkan penyakit jantung koroner dan akhirnya menyebabkan infark miokard.
Hal itu tak lain karena popularitas ponsel, komputer, serta hal lain seperti tembakau, alkohol, dan jadwal yang membuat tidur tidak teratur.
Ada banyak faktor yang menyebabkan penyakit jantung koroner dan akhirnya menyebabkan infark miokard.
Liu Zhiyuan kepala dokter obat kardiovaskular di Pusat Nyeri Dada Rumah Sakit Pusat Nanyang, China adalah dokter yang juga merawat Thong mengatakan bahwa penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia, obesitas dan riwayat keluarga penyakit kardiovaskular.
Adalah kelompok penyakit berisiko tinggi, pada kelelahan jangka panjang, gugup, dan masif.
Merokok dan penyalahgunaan alkohol juga merupakan penyebab langsung penyakit jantung koroner, dan gaya hidup yang tidak sehat yang biasa terjadi di kalangan anak muda ini.
Tak hanya penyakit yang berhubungan dengan jantung, bermain ponsel di malam hari juga sangat berbahaya bagi mata.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Senin (16/8/2021), dua orang wanita dilaporkan mengalami kebutaan sementara akibat sering mengecek ponsel di ruangan yang gelap.
Dokter menyarankan kepada pengguna ponsel agar selalu melihat layar ponsel dengan kedua mata apabila berada di ruangan yang gelap.
Laporan tersebut dimuat dalam New England Journal of Medicine, seperti dikutip KompasTekno dari Independent.co.uk, Jumat (24/6/2016).
Dalam jurnal tersebut, dua orang wanita berumur 22 dan 40 tahun dilaporkan mengalami “transient smartphone blindness” selama beberapa bulan.
Wanita tersebut mengeluh sering kehilangan penglihatan hingga selama 15 menit.
Setelah melakukan sejumlah pengecekan kesehatan, dokter tidak bisa menemukan penyebabnya.
Dokter Gordon Plant, dokter spesialis mata di sebuah Rumah Sakit Mata di Moorfield, Inggris mengatakan, "Saya menanyakan, 'apa yang sedang Anda lakukan saat hal ini terjadi?'" jawaban kedua pasien itu sama.
Saat ponselnya diletakkan, mereka tidak bisa melihat dengan menggunakan mata yang barusan dipakai melihat layar ponsel.
Hal itu terjadi karena mata butuh beberapa menit untuk menyesuaikan dengan mata satunya lagi yang beradaptasi dalam gelap.
Sementara dokter Rahul Khurana, juru bicara dari American Academy of Ophthalmology mengatakan, hipotesis tersebut menarik untuk dikaji.
Namun dua kasus tidak cukup untuk dijadikan landasan umum bahwa melihat ponsel di kegelapan dengan satu mata bisa menyebabkan kebutaan sementara.
Khurana juga meragukan apakah kasus itu juga terjadi pada semua pengguna ponsel.
Dokter Khurana yang juga mengaku pengguna smartphone berat itu mengaku ia dan istrinya mencoba skenario yang sama, namun justru malah sulit melihat layar ponsel dengan satu mata di kegelapan.
"Sangat aneh," katanya.
(*)