Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Belakangan ini, tindakan tes swab antigen secara mandiri banyak dilakukan oleh masyarakat.
Enggan melakukan swab antigen bersama tim medis atau ahlinya, ada masyarakat yang berani melakukan aksi tersebut secara mandiri.
Rupanya, swab antigen mandiri di rumah justru berbahaya, lho.
Mengutip dari Kompas.com, larangan tersebut disampaikan oleh epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.
"Nggak sembarangan begitu. Jika seperti itu, wajar jika banyak yang false positive atau false negative. Ini kesalahan yang mendasar dari teknik atau pemahaman pemeriksaan penunjang," ujar Dicky Budiman.
Namun sejauh ini, masih ada saja masyarakat yang nekat melakukan swab antigen secara mandiri.
Lantas, apa saja dampak negatif yang dapat membahayakan diri sendiri jika nekat swab antigen sendiri?
1. Sakit dan patah
Mengutip dari GridHealth.ID, apabila swab antigen dibantu oleh tim medis, tentu risiko sakit dapat diminimalisir.
Pasalnya, tim medis atau ahlinya tentu sudah mengetahui struktur rongga hidung.
Kalau kamu nekat melakukan swab antigen sendiri di rumah, kesakitan luar biasa dapat terasa, lho.
Selain itu, risiko berikutnya adalah patahnya tangkai yang digunakan untuk swab antigen.
Jika salah memasukkan tangkai swab antigen dan terkena mukosa, maka risiko putus dapat terjadi.
Pendarahan pada hidung atau epistaksis pun tidak dapat dihindari jika kita salah memasukkan tangkai swab antigen.
Alhasil, risiko fatal dari efek samping epistaksis pun dapat terjadi jika salah swab antigen.
2. Kesalahan hasil pemeriksaan
Tidak hanya sakit dan pendarahan, orang awam pasti kurang paham soal pemeriksaan yang tepat.
Apabila salah mengambil lendir dalam hidung, bisa-bisa hasil pemeriksaan tidak akurat.
Hasil pemeriksaan yang seharusnya positif, bisa jadi berubah menjadi negatif karena salah mengambil bagian dalam hidung saat swab antigen.
Oleh karena itu, swab antigen sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional.
Sebab, para ahlinya sudah mengetahui teknik swab serta struktur anatomi hidung manusia.
Risiko salah mengambil atau pendarahan pun dapat dihindari jika swab antigen dilakukan oleh pihak profesional.
(*)