Dan sebaiknya kamu mengganti wadah untuk menyimpan makanan dengan wadah plastik atau selain stainless steel.
Dilansir dari Hunker, panci atau wajan antilengket sebenarnya aman untuk makanan.
Namun, bahan stainless steel atau baja tahan karat ini dalam proses produksinya sering dicampur dengan logam lain.
Menurut ahli dari Clemson University, perlengkapan memasak stainless steel tidak larut dalam makanan.
Namun, untuk lebih amannya, sebaiknya makanan tidak lagi diletakkan di dalam wadah stainless steel.
Meskipun memiliki keunggulan karena daya tahannya serta ketahanannya terhadap gores dan korosi, peralatan memasak ini dapat menghantarkan panas dengan sangat buruk.
Untuk mengatasi kendala ini, produsen sering menambahkan logam lain ke peralatan masak mereka, seperti aluminium atau tembaga.
Logam tambahan inilah yangdapat meresap ke dalam makanan yang disimpan, terutama jika wajan tergores atau berlubang.
Seiring waktu, paparan makanan yang mengandung logam ini secara terus menerus dapat menyebabkan keracunan logam berat pada tubuh.
Oleh karena itu, menyimpan makanan sesekali dalam peralatan masak stainless steel mungkin baik-baik saja, tetapi itu bukanlah sesuatu yang boleh menjadi kebiasaan.
Perhatikan juga bahwa perlengkapan memasak stainless steel sering kali mengandung kromium dan nikel.
Bagi kebanyakan orang, ini bukan masalah, namun beberapa orang lebih sensitif terhadap logam ini daripada yang lain.
Jika kamu adalah salah satunya, sebaiknya hindari memasak dan menyimpan makanan dalam perlengkapan memasak ini.
Selain berbahaya bagi kesehatan, makanan yang disimpan dalam panci stainless steel juga bisa merusak perlengkapan memasak itu sendiri.