Tersangka juga menjempit tubuh korban dengan mobilnya pada pembatas jalan lalu keluar dan memukulinya dengan pemukul baseball miliknya.
Selama tersangka melakukan aksi kejinya di depan para pengguna jalan lainnya secara terang-terangan, istri tersangka yang diketahui berada di lokasi sama sekali tidak menghentikannya.
Aksi kejam tersangka pun lagi-lagi dihentikan oleh para pengguna jalan yang melihatnya.
Aksi nekatnya itu bahkan sempat direkam oleh sejumlah saksi mata dan beredar viral di media sosial.
"Entah bagaimana, tersangka merasa tidak puas dan tidak terima dengan perseteruan yang terjadi dan kembali ke mobilnya mambawa pemukul baseball.
Tersangka kemudian mengendarai mobilnya dan menabrak korban dengan sengaja.
Korban yang terjepit di antara badan jalan dengan mobil tersangka," ungkap kepala departemen investigasi kriminal kepolisian Selangor seperti yang dikutip Grid.ID dari Malay Mail, Rabu (18/8/2021).
Dilansir dari laman News Straits Times, tersangka sempat membela diri dan mengatakan bila aksi kejinya dipicu oleh sikap kasar korban kepadanya.
Dalam video yang beredar viral di media sosial tersebut, para pengguna jalan yang lain berusaha menyelamatkan korban dengan mengkonfrontasi tersangka.
"Saya melihat anda mencoba memprovokasinya, saya melihatnya," sahut salah satu pengguna jalan seperti yang dikutip Sosok.ID dari video viral yang diposting dalam artikel World of Buzz edisi 11 Agustus 2019.
"Saya tidak memulainya. Dia (korban) yang memulai ini semua! Dia yang berusaha menabrak saya dan mengacungkan jari tengahnya ke arah saya," seru tersangka membela diri.
Para pengguna jalan yang tak peduli dengan pembelaan tersangka berusaha menyelamatkan korban yang sudah tak sadarkan diri di tangan tersangka.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit Nilai Medical Center untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun sayang, berdasarkan keterangan pihak kepolisian Selangor menginformasikan bahwa korban tewas saat di perjalanan menuju rumah sakit.
Baca Juga: Harus Lewati Banjir, Berikut Trik Aman supaya Motor Enggak Mogok