Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Meminum air botol kemasan yang telah dibuka lebih dari 2 jam ternyata tak baik untuk kesehatan tubuh.
Hal tersebut karena air botol kemasan yang telah dibuka bisa saja terkominasi oleh bakteri.
Kontaminasi yang dimaksud tidak sebatas kontaminasi air, tapi juga cahaya dan udara, yang sama-sama dapat menumbuhkan bakteri.
Hal tersebut juga dilakukan oleh oleh istri Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu Almarhum Kristiani Herawati, yang saat itu sedang menjalani pengobatan di Singapura karena kanker darah.
Wanita yang kerap disapa Ani Yudhoyono ini juga dilarang meminum air mineral yang sudah dibuka lebih dari 2 jam.
Dikutip Grid.ID melalui Instisari, Selasa (17/8/2021), menantu SBY dan Ani Yudhoyono, Annisa Pohan, membagikan informasi mengebai air botol kemasan melalui insta story instagram.
"Teman-teman Memo selama dirawat. Karena Memo tidak boleh minum air yang sudah 2 jam terbuka, jadi dicari botol kecil yg tidak sampai 2 jam habis.", tulis Annisa pada instagram story.
Annisa pun mengupload foto botol air minum yang selama ini diminum Ani Yudhoyono.
Tak hanya itu, meminum air yang sudah dituang di gelas selama berjam-jam ternyata juga tak baik untuk tubuh.
Terkadang, kita lupa kalau sudah menuang air mineral ke dalam gelas. Hingga air tak terminum dan terbuka selama berjam-jam atau bahkan malah semalam suntuk.
Kemudian di esok paginya, begitu bangun dari tidur, kita baru menenggak isi gelas hingga tandas.
Selain itu, kita juga sering meminum air kemasan yang masih tersisa dan tersimpan di dalam mobil.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Selasa (17/8/2021), hati-hati jika kebiasaan melakukan hal tersebut karena menimbulkan ham berbahaya sebagai berikut:
1. Terkontaminasi bakteri
Air yang sudah dibiarkan terbuka di dalam gelas selama berjam-jam tentu saja tak lagi higienis.
Ada banyak partikel bebas yang masuk dan mengendap di dalamnya. Mulai dari debu hingga kotoran serangga.
Belum lagi, kotoran sisa makanan dan kuman yang berasal dari bibir kita. Ketika gelas bersentuhan dengan bibir dan lidah, maka gelas sudah pasti terkontaminasi bakteri dan kuman.
Bibir manusia dilapisi sel kulit, air liur dan debu. Air liur sendiri mengandung berbagai macam bakteri.
Seperti dilansir Reader's Diggest, Marc Leavy MD dari Mercy Medical Center Massachussets Amerika menyarankan agar botol dan gelas yang sudah dipakai untuk minum jangan digunakan menyimpan minuman kembali dalam jangka waktu lama.
Karena kemungkinan botol dan gelas sudah terkontaminasi bakteri sangatlah tinggi.
2. Tercemari BPA
Air mineral yang tersimpan lama di dalam mobil juga menyimpan bahaya tersendiri
Apalagi jika botol atau gelas yang ada, diletakkan di sudut kabin mobil yang terpapar langsung sinar matahari.
Ketika Anda meminum air dari botol tersebut, bakteri dari air liur dan bibir sudah pasti akan berpindah ke dalam botol. Nah ketika air dipanaskan sinar matahari, maka bakteri akan berkembang biak dengan lebih cepat.
Selain itu, beberapa bahan botol dan gelas plastik yang masih mengandung Bhispenol A (BPA) atau senyawa kimia sejenisnya, juga lebih berbahaya jika terkena paparan sinar matahari.
Jika terkena matahari atau dipanaskan, senyawa kimia ini akan larut dan mencemari air.
Menurut American Academy of Pediatric (AAP), BPA dapat memicu obesitas, menyebabkan gangguan perilaku, masalah kesehatan reproduksi, dan diabetes.
Menjaga tubuh agar tak dehidrasi memang penting. Namun sebaiknya, hati-hati dalam memilih dan menyimpan tempat minum
Jika memakai botol, maka hindari kontak langsung bibir dengan ujung botol.
Tuang air di dalam gelas, atau kucurkan langsung air ke dalam mulut tanpa perlu sentuhan fisik antara ujung botol dengan ujung bibir.
Yang terakhir, jangan berbagi gelas atau botol dengan orang lain. Karena rawan perpindahan kuman dan bakteri. (*)