Grid.ID - Publik mungkin tak asing lagi dengan sosok Celine Evangelista.
Ya, Celine Evangelista adalah aktris kenamaan Tanah Air yang kerap menjadi sorotan publik.
Seperti baru-baru ini, Celine Evangelista jadi sorotan lantaran rumah tangganya dengan Stefan William.
Bagaimana tidak? 5 menikah, rumah tangga Stefan dan Celine justru dikabarkan retak.
Tak hanya itu, keduanya bahkan dikabarkan tak lagi tinggal serumah.
Oleh karena itu, tak heran bila banyak publik yang terkejut mengingat keduanya dikenal sebagai pasangan yang romantis dan adem ayem
Rumah tangganya tak kunjung ada kejelasan, kini Celine tampak makin sering tampil di layar kaca memandu beberapa program acara.
SOSOK KAKEK CELINE EVANGELISTA
Tak banyak yang tahu, ternyata kakek Celine adalah seorang pahlawan alias pejuang islam.
Ia berjasa karena telah mempersatukan umat islam di Sulawesi Selatan.
Namanya adalah Haji Fadeli Luran. Celine sendiri rutin mengunjungi makam kakeknya di Panaikkang, Makassar, Sulawesi Selatan seperti yang pernah diunggahnya di instagram.
Pulang ke Makassar kampung Kakek ku.. Ziarah ke makam kakek Buyut ku Haji Fadeli Luran , ke Kakek kandung ku Sultani FadeliLuran & keluarga yg lain," jelas Celine sebagai keterangan foto, Jumat, 12 April 2019.
Sosok Haji Sultan Fadeli Luran sendiri ternyata bukan orang sembarangan.
Dilansir GridHITS.id dari situs immim.sch.id, sebuah website sekolah yang juga didirikan oleh mendiang disebutkan, fisik Fadeli Luran terkenal tinggi besar.
Kelebihan fisik ini jugalah yang membuatnya menjadi anggota militer, pejuang dan pernah menjadi Komandan Batalyon di Sulawesi.
Semasa hidupnya, ia merupakan figur pemimpin yang brilian.
Dalam arti, ia sanggup menjabat berbagai posisi krusial di sejumlah organisasi.
Di samping Ketua Umum DPP IMMIM, Fadeli Luran juga diangkat menjadi Ketua Orpeha (Organisasi Persaudaraan Haji) maupun anggota Dewan Penyantun Unhas, Universitas Negeri Makassar, Universitas Muhammadiyah, UIN Alauddin serta Universitas Bosowa.
Pada tahun 60-an, Fadeli Luran menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Kotapraja Makassar.
Kurun waktu 1965-1967, ia menjabat Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI). Pada 1967, Fadeli Luran yang punya kualitas kepribadian individu diserahi tugas oleh Andi Pangerang Pettarani sebagai Ketua Yayasan Badan Wakaf UMI Makassar.
Universitas Muslim Indonesia sendir adalah salah satu universitas terbesar di Indonesia yang punya puluhan ribu mahasiswa.
KAKEK CELINE EVANGELISTA BANYAK BERTEMU SOSOK PENTING
Tak usah heran, popularitasnya membuat ia kerap bertemu dengan orang terkenal seperti Bung Hatta dan mantan Presiden Soeharto.
Pada 1980, Fadeli Luran bersama Jusuf Kalla, AT Salama serta H Ince Muhammad Ibrahim, membangun Rumah Sakit Faisal.
Rumah sakit yang dibiayai Kerajaan Arab Saudi tersebut, terletak di kawasan Gunungsari seluas lima hektar.
Dalam menopang keberadaannya, dibentuk pula Yayasan Rumah Sakit Faisal (Yasrif).
Secercah harapan terlintas untuk membangun rumah sakit ketika Duta Besar Saudi Arabia Sheikh Bakr Alkhamais menjalin ukhuwah dengan Fadeli Luran.
Niat luhur tersebut akhirnya mendapat lampu hijau seterang kristal dari Kerajaan Arab Saudi.
Selain sebagai pionir pembangunan serta Ketua Yasrif, Fadeli Luran juga mendirikan Apotik Farida Rahmah pada 1980.
Fadeli Luran Award
Tak hanua bikin rumah sakit dan sekolah, Fadeli Luran juga gelar Fadeli Luran Award.
Penghargaan ini diberikan kepada mubalig-mubalig agung Indonesia. Penerima Fadeli Luran Award antara lain Prof Dr M Quraish Shihab dan Prof Dr Nasaruddin Umar.
Kakek Celine Evangelista Jadi Nama Jalan
Untuk menghargai jasa Fadeli Luran, maka pemerintah Sulawesi Selatan mengabadikannya dalam bentuk nama jalan di Pangkep.
Jalan Fadeli Luran terletak di Jalan Poros Minasate’ne.
Jalan Fadeli Luran merupakan akses alternatif bagi para karyawan yang berdomisili di Makassar, tetapi, bekerja di Pangkep.
Kakek Celine Evangelista Tak Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Fadeli Luran wafat pada Ahad, 1 Maret 1992.
Ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.
Menjelang ajalnya, Fadeli Luran cuma mampu mengunyah empat sendok bubur yang diberikan Siti Rahmah, istri yang setia menemaninya dalam suka dan duka.
Ketika jenazah disemayamkan, istrinya Rahmah dihampiri petugas militer.
Petugas menyampaikan bahwa seluruh keperluan penguburan di Taman Makam Pahlawan (TMP) segera disiapkan.
“Bapak tidak pernah menyebut TMP”, jelas Rahmah.
Satu jam berikutnya, petugas lain ke rumah duka.
Ia hendak memastikan di mana Fadeli Luran akan dimakamkan. “TMP atau Pekuburan Islam Panaikang”.
Rahmah tegas memilih pekuburan Islam karena tidak ada wasiat perihal TMP.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul, Tak Tersorot Media, Kakek Celine Evangelista Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Pahlawan Negara Hingga Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan Raya di Makassar
(*)