Grid.ID – Tingginya antusiasme masyarakat terhadap investasi aset kripto membuat aplikasi investasi Pluang tergerak untuk meluncurkan 29 koin dan token kripto.
Aset kripto yang ditawarkan Pluang mencakup kategori koin alternatif (altcoins), seperti Binance Coin (BNB), Cardano (ADA), Polkadot (DOT), dan Ripple (XRP). Inovasi tersebut dilakukan Pluang bersama dengan platform aset kripto terbesar di Indonesia, TokoCrypto.
Co-Founder Pluang Richard Chua menyebut, terobosan tersebut dilakukan Pluang mengingat meningkatnya animo masyarakat terhadap aset kripto.
Data dari Kementerian Perdagangan per Mei 2021 menyebutkan, jumlah investor aset kripto di Indonesia menembus 6,5 juta orang atau melebihi jumlah investor saham sebanyak 2,4 juta menurut PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di periode yang sama. Adapun lonjakan transaksi juga terlihat pada berbagai aplikasi investasi kripto setelah melihat lonjakan harga tajam sejak kuartal IV 2020.
“Kini, pengguna Pluang bisa berinvestasi di berbagai ekosistem aset kripto, mulai dari koin-koin ‘penantang Ethereum’ hingga token DeFi, berkat kemitraan kami dengan Tokocrypto,” kata Richard melalui pernyataan resmi, Rabu (18/8/2021).
Salah satu alasan Pluang meluncurkan koin alternatif tersebut, jelas Richard, adalah pertumbuhan harga beberapa altcoin yang berhasil mengungguli Bitcoin (BTC), koin yang selama ini didapuk sebagai raja aset kripto.
Sejak Januari hingga Juli 2021, nilai BNB telah naik hingga 757 persen, disusul dengan ADA dan DOT yang meroket masing-masing sebesar 664 persen dan 85 persen. Angka tersebut jauh melampaui BTC yang hanya tumbuh 43 persen di periode yang sama.
“Transaksi altcoin mengambil porsi 70 persen dari total volume transaksi di Indonesia saat puncak reli harga aset kripto terjadi awal tahun ini,” ungkap Richard.
Di samping meluncurkan koin baru, Pluang juga memperkenalkan berbagai fitur trading kripto, seperti limit order dan stop limit. Fitur tersebut memungkinkan trader berpengalaman untuk memanfaatkan kesempatan dari volatilitas harga aset kripto serta momentum pasar.
Sebelumnya, pengguna Pluang hanya bisa melakukan trading dengan menggunakan harga pasar. Melalui fitur limit order and stop order, Richard berharap, pengguna Pluang dapat lebih nyaman dalam bertransaksi kripto tanpa harus terus memantau pergerakan harganya.