Kamu merasa bahwa apa pun yang kamu lakukan, kamu tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalahmu.
3. Menyebutkan perasaan bersalah dan malu yang kuat
“Aku merasa sangat bersalah kepada orang tuaku. Aku merasa menjadi aib dan beban bagi mereka,” begitu bunyi status Whatsapp salah seorang teman yang tingkah lakunya terlihat sangat berbeda saat ini.
Seseorang dengan pikiran untuk bunuh diri akan melihat dunia melalui lensa negatif.
Individu akan merasa bersalah atas beberapa masalah kecil.
Ada keyakinan terus-menerus bahwa seseorang telah terlibat dalam melakukan hal-hal buruk kepada orang-orang dan seseorang akan terus melakukan hal yang salah bahkan di masa depan.
Rasa bersalah dan khawatir yang terus-menerus ini juga pada akhirnya dapat menimbulkan perasaan malu dan mungkin merasa menjadi beban bagi orang-orang terdekatnya.
4. Berbicara tentang tidak memiliki alasan untuk hidup atau bahwa orang lain akan lebih baik tanpa mereka
Kamu sedang duduk di bangku di taman dekat rumahmu.
Seorang wanita tua duduk di sampingmu, menyapamu dan tiba-tiba membuka, “Sayang, aku merasa seperti aku tidak punya alasan untuk hidup lagi. Anak-anakku lebih baik tanpaku.”
Orang yang berada dalam kondisi putus asa yang mendalam dan ingin mengakhiri hidupnya, seringkali merasa tidak punya alasan lagi untuk melanjutkan hidupnya.
Mereka berpikir bahwa mereka adalah beban bagi mereka yang tertutup dan yang terakhir akan lebih baik tanpa mereka.
Rasanya tidak ada lagi harapan yang bisa mereka pegang.
5. Penarikan sosial dan isolasi