Tapi Ghani telah membantah tuduhan tersebut. Ia mengaku dipaksa meninggalkan Afganistan dengan satu set pakaian tradisional, rompi, dan sandal.
"Tuduhan soal membawa lari uang sepenuhnya tidak berdasar," katanya.
Saat berbicara dalam siaran langsung Facebook, ia menjelaskan alasan kepergiannya di tengah serbuan Taliban.
"Martabat Afghanistan penting bagi saya dan itu harus dipastikan. Jadi saya harus meninggalkan Afghanistan untuk menghindari pertumpahan darah dan mencegah bencana besar," ungkap Ghani.
Ghani sendiri kini diketahui berlindung di Dubai, Uni Emirat Arab. Namun ia akan berencana untuk kembali ke Afghanistan.
Sementara itu, rakyat Afghanistan sendiri kini tengah kalang kabut melarikan diri dari negaranya.
Mereka khawatir jika Taliban berkuasa bakal menerapkan aturan yang brutal seperti tempo dulu.
(*)