Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Saat ini, masyarakat di seluruh Tanah Air masih dipenuhi sukacita dengan perayaan HUT ke-76 RI.
Meski berada di tengah pandemi Covid-19, namun HUT ke-76 RI tetap disambut dengan meriah di seluruh negeri.
Nah untuk merayakan HUT ke-76 RI, yuk kita mengenang sedikit tentang sejarah perumusan teks proklamasi.
Teks proklamasi adalah bagian penting dari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Melansir dari Tribunnews.com, perumusan teks Proklamasi dilaksanakan di rumah Laksamana Maeda.
Sebagaimana diketahui, teks Proklamasi itu dibuat oleh Soekarno, Mohammad Hatta, dan Soebardjo.
Teks Proklamasi tersebut tepatnya dibuat pada tanggal 17 Agustus 1945 pada pukul 03.00.
Naskah bersejarah tersebut ternyata disusun oleh Bung Karno, Hatta, dan Soebardjo hanya dalam kurun waktu 2 jam.
Setelah itu, teks yang menjadi bagian penting dalam sejarah bangsa Indonesia tersebut langsung diketik oleh Sayuti Melik.
Kemudian melansir dari Kompas.com, perumusan teks Proklamasi saat itu ternyata bertepatan dengan bulan ramadhan.
Oleh karena itu, menu sahur yang disantap para pahlawan Kemerdekaan tersebut sangat sederhana yakni roti, telur, dan ikan sarden.
Makanan sahur tersebut disiapkan oleh asisten rumah tangga Laksamana Maeda yakni Satsuki Mishina.
"Waktu itu bulan puasa. Sebelum pulang, aku masih dapat makan sahur di rumah Admiral Maeda. Karena tidak ada nasi, yang kumakan ialah roti, telur, dan ikan sarden, tetapi cukup mengenyangkan," kata Hatta dalam bukunya Menuju Gerbang Kemerdekaan yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2011 dikutip Grid.ID via Kompas.com.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, pada 9 Ramadhan 1364 atau 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, Presiden Soekarno membacakan teks Proklamasi yang menjadi pertanda Kemerdekaan Indonesia.
(*)