Find Us On Social Media :

Jeongyeon TWICE Lagi-lagi Harus Hiatus Karena Menderita Gangguan Kecemasan, Simak Bahaya dan Komplikasi Penyakit Mental Ini yang Sering Dialami Oleh Millenial

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 20 Agustus 2021 | 17:00 WIB

Kembali mengalami gangguan kecemasan dan gangguan panik, Jeongyeon TWICE dikabarkan harus hiatus.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID - Salah satu anggota TWICE, Jeongyeon, dikabarkan harus hiatus untuk sementara dari seluruh aktivitas.

Melansir Soompi, kabar ini disampaikan pada Rabu (18/8/2021) oleh JYP Entertainment selaku agensi yang menaungi TWICE.

Melalui pengumuman tersebut, Jeongyeon terpaksa harus hiatus karena kembali menderita gangguan kecemasan dan panik.

"Setelah berdiskusi dengan Jeongyeon dan anggota TWICE lainnya, kami menginformasikan bahwa Jeongyeon tidak akan mengikuti aktivitas bersama TWICE berikutnya untuk sementara," jelas JYP Entertainment.

Hal ini kemudian menandakan kali kedua Jeongyeon harus hiatus akibat mengalami gangguan kesehatan mental.

Diketahui bahwa sebelumnya, wanita berusia 24 tahun itu sempat hiatus pada Oktober 2020 dengan alasan yang sama.

Namun, pada akhir Januari 2021, Jeongyeon kembali terlihat bersama TWICE dalam menghadiri acara Seoul Music Awards yang ke-30.

 Baca Juga: Sudah Jadi Penyanyi Terkenal, Raisa Ternyata Masih Mengalami Cemas Saat Dihampiri Penggemarnya, Apa Gejalanya?

Gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang cukup sering terjadi.

Melansir Medical News Today via Kompas.com, kondisi ini mengacu pada perasaan takut dan khawatir yang berhubungan dengan masalah tertentu.

Biasanya ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini, di antaranya adalah stress, trauma, dan masalah kesehatan mental lainnya seperti depresi.

Adapun gejala gangguan kecemasan sebenarnya terbagi menjadi dua yaitu gejala fisik dan mental.

Beberapa gejala mental yang mungkin terjadi di antaranya adalah khawatir, gelisah, masalah pada tidur, sulit berkonsentrasi, mudah marah, sedih dan merasa tertekan.

Sedangkan gejala fisiknya meliputi perubahan detak jantung, tegang di area kepala dan leher, sakit kepala, mual dan diare, berkeringat, mulut kering, sakit tenggorokan dan kesulitan bernapas, gemetar dan merasa lemah.

Kondisi ini tidak boleh diremehkan karena dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas penderitanya.

 Baca Juga: Dilakukan oleh Anya Geraldine hingga Nagita Slavina, Ini Manfaat Latihan Berkuda untuk Kesehatan, Satu di Antaranya Bisa Mengurangi Kecemasan

Lebih parahnya lagi, jika dibiarkan terus menerus, ada komplikasi gangguan kecemasan yang dapat membahayakan.

Diantaranya adalah berisko terkena masalah pencernaan atau usus, sakit kepala hingga migrain, gangguan tidur, gangguan jantung, hingga penyakit kronik lainnya. (*)