Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Seperti orangtua pada umumnya, Ayu Ting Ting berkeinginan untuk memberikan yang terbaik untuk anak semata wayangnya, Bilqis.
Apalagi dalam hal pendidikan, di mana pedangdut berusia 29 tahun ini bercita-cita untuk menyekolahkan Bilqis ke luar negeri.
Sebagai orangtua tunggal. Ayu Ting Ting ingin Bilqis mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan lebih baik dari dirinya.
Hal ini disampaikan Ayu Ting-Ting dalam sebuah video yang tayang di Youtube Atiek Nur Wahyuni, sebagaimana yang dikutip dari Kompas.com.
"Saya pengin banget sekolahin anak saya sampai ke luar (negeri). Itu cita-cita saya," kata Ayu Ting Ting.
Untuk mewujudkan cita-citanya ini, pelantun Alamat Palsu itu mengaku rela bekerja keras dan membanting tulang.
"Saya nih kerja keras dari sekarang memang nabung buat masa depan. Siapa lagi sih kalau bukan buat anak?" lanjut Ayu.
Menyekolahkan anak ke luar negeri memang tidak mudah karena memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Pasalanya, selain biaya sekolah, orangtua perlu menyiapkan biaya hidup anak sehari-hari yang biasanya lebih besar daripada biaya hidup di Indonesia.
Namun, keinginan untuk menyekolahkan anak ke luar negeri bukanlah hal yang mustahil dengan membuat perencanaan matang.
Simak tips menyiapkan dana pendidikan untuk menyekolahkan anak ke luar negeri yang dikutip dari Kontan.co.id.
Tempatkan tempat tujuan pendidikan
Hal utama yang perlu dipikirkan orangtua adalah menentukan negara tujuan pendidikan anak.
Dengan begitu, orangtua bisa mengetahui biaya pendidikan dan biaya hidup anak berdasarkan nilai mata uang negara tersebut.
Cari informasi biaya pendidikan anak
Saat mencari informasi biaya pendidikan anak, sebaiknya cari biaya total yang biasanya meliputi uang sekolah, pangkal, buku, hingga seragam.
Jangan lupa untuk mencermati persyaratan yang berlaku di luar biaya sekolahan per semesternya, khususnya untuk murid dari luar negeri.
Tentukan waktu pemenuhan biaya
Langkah selanjutnya adalah menentukan kapan semua biaya yang dibutuhkan untuk pendidikan anak di luar negeri harus dipenuhi.
Biasanya, orangtua ingin menyekolahkan anak ke luar negeri ketika anak berusia 18-20 tahun atau saat anak masuk perguruan tinggi.
Jika demikian, orangtua harus menyiapkannya jauh-jauh hari atau bahkan saat anak berusia satu hari.
Hitung dana yang harus disisihkan
Untuk menghitung dana seperti uang pangkal atau uang sekolah, kalkulasikan dengan memperhitungkan inflasi biaya pendidikan di univesitas tujuan.
Biasanya, inflasi pendidikan akan lebih tinggi dibandingkan inflasi ekonomi yaitu sekitar 5-7 persen per tahun.
Orangtua juga perlu memproyeksikan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang di negara tujuan pendidikan anak.
Tentukan instrumen investasinya
Demi mencapai target dana yang dibutuhkan untuk pendidikan anak di luar negeri, kita butuh instrumen investasi.
Adapun beberapa investasi yang bisa dipilih orangtua di antaranya adalah saham, reksadana, emas, hingga properti. (*)