Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Praktik kanibalisme yang biasanya terlihat di film ternyata memang nyata adanya.
Kehadiran pelaku kanibalisme menjadi ancaman tersendiri bagi masyarakat sekitar.
Di balik kanibalisme, tak jarang pelaku memiliki sikap seperti pada umumnya saat berinteraksi sosial di lingkungannya dan tak terlihat mencurigakan.
Seperti yang dilakukan pasangan suami istri Natalia Baksheva dan Dimtry Baksheev.
Dikutip Grid.ID dari Suar.ID, dilaporkan Daily Mirror pada September lalu, keduanya dituntut atas pembunuhan dan memakan setidaknya 30 orang.
Menurut laporan polisi, Dmitry pria yang dijuluki 'iblis' lantaran tindak kanibalismenya dan pembunuhan besar-besaran di Rusia.
Hal itu terungkap setelah polisi melakukan tindak penyelidikan atas kematian korban terakhir mereka yang diduga seorang pelayan restoran berusia 35 tahun.
Kanibalisme yang dilakukan pasangan Dmitry Baksheev dan Natalia Baksheva terhadap seorang pelayan itu berawal dari kekesalan sang istri.
Natalia Baksheva kesal lantaran suaminya digoda oleh seorang pramusaji restoran.
Karena itu, Natalia Baksheva cemburu dan marah, lalu ia menyuruh suaminya Dmitry Baksheev untuk membunuh pelayan tersebut.
Dmitry Baksheev sendiri hidup di bawah tekanan Natalia Baksheva sehingga selalu menuruti perintah sang istri.
Lalu Dmitry membunuh pelayan tersebut dengan menggunakan pisau yang selalu ia simpan di tasnya dan menikamnya dua kali tepat di dadanya.
Aksi Dmitry pun tak lama terungkap pihak kepolisian yang mengetahui tindak pembunuhan tersebut.
Pihak kepolisian segara menelusuri pelaku pembunuhan terhadap pelayan restoran tersebut.
Dalam penelusurannya Dmtry dan istrinya Natalia ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.
Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata mereka berdua adalah pasangan kanibal.
Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Posbelitung.co, ketika pasangan kanibal tersebut ditangkap, polisi menemukan setidaknya satu botol dengan sisa-sisa manusia yang diawetkan, dan 19 potong kulit ditemukan.
Bahkan penyelidikan menemukan bahwa Baksheev memotong-motong tubuh wanita dan berpose untuk narsis dengan bagian-bagian tubuh yang terpotong.
Natalia Baksheva membawa beberapa bagian tubuh korbannya ke rumah.
Beberapa bagian dimasak dan sisa-sisa tubuh pelayan ditemukan di lemari es dan freezer-nya.
"Para ahli genetika membuktikan bahwa semua sampel tersebut, milik wanita yang terbunuh," kata pernyataan itu.
Penyidik menyatakan perannya dalam pembunuhan lain atau kasus kanibal adalah 'tidak dikonfirmasi' meskipun laporan tahun lalu mengatakan setidaknya 30 korban pembunuhan selama 18 tahun.
Korban diduga wanita terpikat oleh pasangan itu setelah ditemukan di situs kencan.
Pihak kepolisian juga melihat temuan lain misalnya pembunuhan pada tahun 2012 yang kemungkinan besar dilakukan oleh pasangan ini.
Bahkan dalam sebuah foto di 1999 yang ditemukan dari pasangan kanibal ini, terdapat gambar kepala manusia tanpa badan yang disajikan sebagai makan malam dengan dihias jeruk mandarin. (*)