Find Us On Social Media :

Awas! Bisa Fatal Kalau Orangtua Tidak Teliti, Begini Tips Memasukkan Jagung dalam MPASI Bayi, Jangan Sampai Membahayakan si Kecil

By Devi Agustiana, Sabtu, 21 Agustus 2021 | 12:10 WIB

Jagung memang kaya akan manfaat, tapi orangtua tidak boleh asal saat menyajikannya kepada bayi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID Jagung adalah salah satu makanan yang aman untuk bayi.

Jagung mengandung protein dan karbohidrat dalam jumlah yang baik, sehingga menjadikannya makanan berenergi.

Buah ini juga kaya akan vitamin B: thiamin, niacin, asam pantotenat (B5) dan folat.

Diwartakan Parenting Firstcry, jagung mengandung serat makanan, mineral, magnesium dan fosfor dalam tingkat sedang.

Dalam 100gm jagung memiliki sekitar 350 kalori.

Jika bayi kekurangan berat badan, makan jagung dapat membantunya menambah beberapa kilogram.

Bahkan, bayi dengan berat badan normal dapat diberikan jagung untuk membantu menjaga berat badannya setelah berhenti ASI.

Baca Juga: Cuma 15 Menit Rebus Sutra Jagung Lalu Minum Airnya Secara Rutin, Jangan Kaget Kalau 3 Keajaiban Ini Mendadak Kamu Rasakan

Kemudian, antioksidan dalam jagung (yang hadir dalam bentuk Vitamin E) membantu melindungi sel dari kerusakan.

Antioksidan membantu mencegah kerusakan jaringan dan DNA dalam tubuh.

Jagung dapat diberikan kepada bayi setelah berusia delapan bulan.

Pada usia itu, mereka sudah diperkenalkan dengan makanan padat.

Namun, untuk mengurangi risiko alergi yang lebih aman, orangtua harus menunggu hingga bayi berusia satu tahun.

Juga lebih baik menunggu sampai sistem pencernaan bayi lebih kuat, karena jagung cukup sulit dicerna.

Tips memperkenalkan jagung ke makanan bayi:

Baca Juga: Dikenal Punya Banyak Manfaat, Makan Jagung Berlebihan Justru Timbulkan 8 Bahaya untuk Tubuh

1. Jangan berikan jagung sebagai salah satu makanan pertama bayi.

Tunggu sampai buah hati menikmati berbagai macam buah dan sayuran dengan nyaman.

2. Pilih kuping jagung yang kencang.

Hindari jagung yang kering, pastikan biji jagung berwarna cerah, montok, dan tidak menjorok.

3. Jagung kuning dan putih sama-sama enak. Kini ada beberapa varietas jagung yang baru di pasaran.

4. Biji jagung dapat menimbulkan bahaya tersedak, jadi hindari memberi makan jagung sampai bayi berusia setidaknya satu tahun.

5. Jagung kalengan kurang bergizi dibandingkan jagung segar, yang mengandung lebih banyak protein.

Baca Juga: Eits, Jangan Langsung Dibuang, Nyatanya Rambut Jagung Juga Punya Manfaat Kesehatan, Salah Satunya Cegah Gagal Ginjal

Pastikan memeriksa bahan-bahan jagung kalengan dengan hati-hati dan hindari membeli yang mengandung tambahan gula dan garam.

6. Siapkan dan makan jagung segera setelah membelinya agar tidak rusak.

7. Cobalah mulai memberikan bayi krim jagung karena lebih mudah dicerna.

Orangtua dapat membuat krim dengan menghaluskan biji jagung dalam food processor.

Kemudian, tambahkan air yang tepat untuk mendapatkan konsistensi yang diinginkan.

(*)