Laporan Wartawan Grid.ID, Hana FutariGrid.ID - Seekor buaya bernama Merry yang memiliki bobot tubuh 600kg mati pada Minggu, 21 Januari 2019 lalu.Sebelumnya, buaya Merry menjadi perbincangan setelah memangsa seorang wanita bernama Deasy Tuwo, warga Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) sepuluh hari sebelum kematiannya.Dikutip Grid.ID dari Suar.ID, sekretaris balai konservasi sumber daya alam (bksda) sulut hendrik sarundengan saat dikonfirmasi tribunmanado.co.id mengonfirm soal kematian buaya Merry."Berdasarkan informasi dari petugas TWA sekitar pukul 11.00 Wita, katanya buaya Merry sudah mati. Kami pun sudah cek dengan cara menghubungi pihak PPS, dan jawabannya sama, mereka memastikan bahwa buaya yang mati di TWA Batuputih itu adalah buaya Merry yang memakan Deasy beberapa waktu lalu," jelas Hendrik.Penyebab kematian buaya Merry usai memangsa seorang wanita pun akhirnya terungkap.Buaya Merry diduga mati karena beberapa faktor diketahui dari awal rescue di Tombariri dan dibawa ke TWA Batu Putih (Daops Manggala Agni).Buaya Merry dikatakan mengalami stres atau drop dan dugaan sementara adalah mengalami heatstrock.Selain itu ditemukan pula akumulasi gas yang cukup banyak di organ lambungnya.
Dari proses nekropsi yang juga disaksikan juga oleh pihak BKSDA Sulut dan Polres Tomohon, tim dokter juga menemukan tulang manusia dalam perut buaya Merry.Tulang manusia yang ditemukan dari dalam tubuh buaya Merry merupakan bagian lengan sampai jari dan masih menempel dengan kain yang diduga pakaian mangsanya.Beberapa sampel organ buaya juga masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan diagnosa.Barang bukti berupa tulang manusia yang ditemukan dalam tubuh buaya juga akan dikoordinasikan kembali dengan pihak kepolisian untuk tindak lanjut pemeriksaan forensik serta pihak keluarga korban.Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, buaya Merry memangsa seorang wanita bernama Deasy Tuwo pada Jumat, 11 Januari 2019.Deasy Tuwo ditemukan tak bernyawa setelah dimangsa buaya berukuran 5 meter.Deasy ditemukan di lokasi kejadian pada hari Jumat (11/1/2019) pukul 08.45 WITA dengan kondisi yang memprihatinkan.Deasy Tuwo diketahui merupakan karyawan dari pemilik buaya Merry yang bekerja di perusahaan pembibitan mutiara bernama CV Yosiki.
Baca Juga: Tentara Penjaga Perbatasan Curiga dengan Dua Kasur Misterius, Saat Dibuka Isinya Mengejutkan
(*)