Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Seorang Profesor bernama Everard Cunion tahan membujang sampai tua dan memilih hidup bersama 9 boneka manusia.
Hal tersebut karena Cunion tak bisa melupakan wanita pada kisah asmara masa lalunya.
Hingga pada suatu hari, Cunion berniat kembali untuk mencari wanita masa lalu yang dicintainya yang bernama Julie Taylor.
Dikutip Grid.ID dari Gridhot.ID, Minggu (22/8/2021), ia mulai mencari jejak Taylor dan kemudian mengetahui alamat rumah orang tua Taylor yang kini ditinggali ibunda Taylor, yang bernama Georgina Allen.
Cunion juga mengirim 8 surat pada Taylor yang ditujukan ke alamat rumah yang dihuni ibunda Taylor.
Namun, sedikitpun ibunda Taylor tak pernah menanggapi surat-surat yang dikirimkan oleh Cunion.
Dikutip GridHot.ID dari Daily Echo, Cunion yang merupakan mantan insinyur perangkat lunak itu mengaku tak bisa menerima penolakan dari Taylor.
"Wanita bisa menolak lelaki yang tidak mereka inginkan, dan laki-laki tersebut harus menerimanya. Namun untuk beberapa alasan, aku belum benar-benar bisa menerima penolakan ini," ujarnya.
"Ini memalukan dan aku merasa bodoh dengan semua ini," lanjutnya.
Lain halnya dengan Cunion yang tak bisa melupakan wanita yang dicintainya, lelaki dari Jepang ini justru rela meninggalkan istri dan anaknya karena jatuh cinta dengan boneka seksnya.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Minggu (22/8/2021), seorang pria Jepang, Senji Nakajima (61) menemukan cinta sejatinya saat dikenalkan dengan Saori, sebuah boneka seks.
Ia mengaku menjalani hubungan yang sempurna dengan boneka tersebut, bahkan Senji mengajak Saori untuk berbelanja membeli pakaian mewah.
Padahal, Senji sebelumnya sudah menikah dengan seorang wanita dan memiliki dua orang anak.
Senji yang merupakan pria dari Nagano ini tinggal dengan Saori di sebuah apartemen di Tokyo.
Ia mengaku menikmati hubungan fisik dengan Saori, pasalnya boneka tersebut mau melakukannya tanpa uang.
Senji yang merupakan seorang pengusaha ini mengenal Saori enam tahun yang lalu saat ia kesepian ketika tinggal sendiri jauh dari rumah karena tuntutan pekerjaannya.
Awalnya, Senji menggunakan boneka Saori untuk tujuan seksual sebagai pacar dalam skenario fantasinya.
Namun seiring berjalannya waktu, perasaan kuat Senji terhadap boneka tersebut muncul setelah Saori selalu mengisi malam-malam sepinya.
Senji juga memandikan Saori setiap hari dan memilihkan pakaian untuk dipakainya setiap pagi.
"Bagi saya, dia lebih dari boneka. Tidak hanya karet silikon. Dia membutuhkan banyak bantuan, namun masih pasangan saya yang sempurna yang berbagi momen berharga dengan saya dan memperkaya hidup saya."
(*)