Melansir Kompas.com, Penanggungjawab Logistik dan Perbekalan Farmasi RSUP Dr Karyadi Semarang, Mahirsyah Wellyan menjelaskan bahwa badai sitokin adalah reaksi berlebih sistem kekebalan tubuh.
Sitokin sendiri merupakan sejenis protein yang membantu sistem imun menangani zat menular seperti bakteri dan virus.
Dalam keadaan normal, sitokin akan bergerak menuju jaringan yang terinfeksi dan berikatan dengan reseptor sel untuk memicu reaksi peradangan.
Hal itu hanya akan berlangsung sebentar dan sitokin akan berhenti ketika sistem kekebalan tubuh tiba di jaringan yang terinfeksi.
Pada pasien Covid-19, sitokin akan bergerak menuju jaringan paru-paru dan melindunginya dari virus.
Akibatnya, paru-paru akan mengalami peradangan parah karena sistem imun tubuh berusaha kerasa membunuh virus.
Sayangnya, peradangan ini akan terus berlanjut meski infeksi telah berakhir dan membuat penurunan fungsi paru.