Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Bawang putih menjadi salah satu bumbu yang eksistensinya wajib ada di dapur.
Bukan tanpa alasan, bawang putih menjadi bumbu yang digunakan hampir di semua masakan.
Tak ayal, eksistensi bawang putih di dapur sangatlah krusial.
Selain menyedapkan makanna, bawang putih ternyata juga berkhasiat untuk melawan berbagai penyakit.
Melansir Kompas.com, khasiat dari bawang putih sendiri sangat baik untuk tubuh.
Bawang putih ternyata juga dapat mencegah beragam penyakit.
Bahkan nih, bawang putih juga berkhasiat saat dikonsumsi mentah-mentah, loh.
Meski kaya akan manfaat, namun bawang puti rupanya juga bisa berbahaya bagi sebagian orang.
Terutama jika tubuh orang tersebut memiliki kondisi tertentu.
Bahkan nih, bahayanya tidak main-main bagi kesehatan.
Mengutip Intisari.ID, bawang putih ternyata mengandung senyawa aktif yang disebut allicin.
Senyawa ini sangat efisien dalam menurunkan tekanan darah.
Pakar medis sepakat bahwa bawang putih membantu relaksasi pembuluh darah dengan mencegah terbentuknya hormon yang dikenal sebagai angiotensin II.
Selain itu, bawang putih juga sangat bermanfaat dan efisien untuk mengendalikan kolesterol LDL.
Bawang putih memang menambahkan rasa yang luar biasa pada makanan, namun bumbu ini juga sangat bermanfaat sebagai obat kesehatan alami.
Hanya saja, penting diperhatikan, mengonsumsi bawang putih mentah dapat menyebabkan mulas, mual, bau mulut dan badan yang tidak diinginkan.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi bawang putih, bisa menyebabkan sariawan pada mulut.
Terlepas dari semua manfaat yang dimiliki bawang putih, bawang putih pun bisa berbahaya.
Bawang putih adalah antikoagulan alami.
Dengan kata lain sangat baik untuk mengobati masalah sirkulasi darah berkat kemampuannya untuk membuat darah lebih cair.
Yaitu, peningkatan fluiditas darah mencegah gumpalan darah, serangan jantung, stroke, thrombosis, dan lain-lain.
Jadi jika kamu yang sedang mengonsumsi obat antikoagulan sebaiknya tidak makan bawang putih.
Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan terlalu banyak fluiditas, dan selanjutnya menyebabkan pendarahan yang berlebihan.
Wah, hati-hati ya!
(*)