Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Nama YouTuber Listya Magdalena alias Paopao sempat viral dan menjadi sorotan netizen.
Namun, hal tersebut bukan perihal konten yang dibuatnya di YouTube, tapi karena peristiwa kelam yang dialaminya.
Di mana Pao Pao yang merupakan Mahasiswa Universitas Pelita Harapan, menjadi korban penikaman atau penusukan oleh teman sekampusnya. Pelaku diketahui bernama Maisy Nathania merupakan teman sekelas Paopao saat kuliah semester I di UPH.
Saat itu teman sekelasnya tiba-tiba ingin menumpang mobil Pao Pao ke Puri Indah.
Karena tak memiliki prasangka apapun, Pao Pao pun memberinya tumpangan karena searah.
Selama dalam perjalanan, temannya tersebut tak banyak bicara.
Sesampai di lokasi yang dituju, yakni Mall Puri Indah, Pao Pao tiba-tiba ditusuk oleh temannya secara membabi buta.
"Sampai di depannya gerbang mall Puri Indah kita masuk ke tempat ambil karcis, dia minta turunin di situ, gue stop, trus dia bilang majuan dikit dong, lewatin gerbang karcis," kisahnya.
"Ya udah gua majuan dong, udah gua majuin, baru sempet injak rem, gue belum sempet netral, udah langsung ditusuk-tusuk aja gitu," lanjutnya.
Karena belum lepas dari kontrol mobilnya, mobil Pao Pao pun menabrak mobil depannya.
Dan pemilik mobil di depannya pun kemudian langsung menghampiri mobil Pao Pao dan menyelamatkan nyawanya yang telah dipenuhi luka tusukan parah.
Beruntung, nyawa gadis cantik ini masih bisa tertolong setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ternyata, tak hanya Pao Pao yang merupakan publik figur Indonesia yang pernah mendapatkan kejadian buruk berupa penusukan.
Seorang selebgram asal Makassar, Ari Pratama juga mengalami kejadian serupa.
Pelaku yang menusuk Ari Pratama merupakan mahasiswi asal Makassar berinisial AS (19).
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (23/8/2021), usai ditusuk teman wanitanya, selebgram Makassar Ari Pratama (AP) sempat meminta tolong kepada resepsionis yang berada di lantai satu wisma di Jalan Topaz Raya,Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, Ari sempat tumbang lalu bangkit dan kembali tumbang hingga kehabisan darah dan mengembuskan napas terakhirnya.
"Sebagian di wilayah dada (tusukan). Kalau (jumlah) tusukan ada puluhan sampai memang korban kehabisan darah pada saat minta tolong di resepsionis," ujar Supriady, Jumat (5/3/2021).
Pelaku penusukan, AS (19), kini ditahan di sel Polsek Panakkukang Makassar usai ditangkap di wisma tempat dia membunuh di Jalan Topaz Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (5/3/2021
AS ditangkap di salah satu kamar wisma tersebut.
Mahasiswi asal Makassar itu menikam Ari dengan menggunakan pisau dapur yang dibawanya dari rumahnya.
Awalnya, AS jengkel kepada Ari karena pria itu mencampakkannya dan ingin pisah darinya setelah menjalin hubungan sekitar 7 bulan.
AS sebelumnya selalu ingin menemui Ari, namun pemuda yang dikenal lewat kontennya di Instagram dan YouTube itu selalu menghindar hingga pada Jumat dini hari AP sepakat untuk menemui AS.
"Motifnya pelaku karena sudah berpacaran tujuh bulan dan satu bulan terakhir ini sudah sulit dihubungi," ujar Supriady saat diwawancara di Mapolsek Panakkukang, Jumat sore.
Supriady mengungkapkan bahwa demi menemui Ari, AS minta izin ke ayahnya dengan berkata ingin ke mini market untuk berbelanja.
Setelah keluar dari rumah, keduanya bertemu di sekitar mini market di Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang.
Keduanya lalu ke salah satu wisma di Jalan Topaz Raya dan chek in sekitar pukul 3 dini hari.
Setelah beberapa jam di kamar yang berada di lantai 2, AS lalu menusuk Ari.
AS menusuk Ari karena jengkel dengan sikap Ari yang menghindar setelah mereka berdua pacaran.
Sebelumnya diberitakan, seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan tewas penuh luka di salah satu wisma di Jalan Topaz, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (5/3/2021) subuh.
Penemuan mayat ini sempat menghebohkan warga sekitar.
Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
Namun, dia menyebut bahwa pria yang ditemukan tewas itu diduga dibunuh.
(*)