Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Listya Magdalena alias Paopao dikenal sebagai Youtuber atau konten kreator yang muncul di channel YouTube Last Day Production.
Paopao selalu tampil lucu dan sangat ceria di video-video YouTube tersebut.
Namun siapa sangka, Paopao pernah mengalami kejadian yang sangat kelam.
Di mana Paopao pernah menjadi korban percobaan pembunuhan dan ditusuk hingga 17 kali oleh temannya yang bernama Masyi Nathania di dalam mobil.
Saat itu, teman sekelasnya tiba-tiba ingin menumpang mobil Paopao ke Puri Indah.
Selama dalam perjalanan, temannya tersebut tak banyak bicara dan hanya bertanya-tanya tentang mobil milik Paopao.
"Dia mau numpang ke Puri Indah, o ya udah, aku ajak aja bareng. Nah dalam perjalanan itu kita sama sekali nggak ngobrol lo."
"Dia cuman ngobrolinnya tuh soal mobil, kayak ini mobilnya cara pakainya gimana, ini untuk apa, gitu-gitu," cerita Paopao dikutip Grid.ID dari YouTube Rico Huang (24/2/2019).
Paopao mengaku tak pernah ada masalah dengan temannya tersebut, apalagi berantem.
"Sama sekali nggak ada berantem, kita nggak pernah ada hard-feeling, di kuliah pun, kadang-kadang makan bareng rame-rame, berdelapan gitu kan," ujar Paopao yang tak menyangka temannya akan menusuknya kala itu.
Sampai di tempat parkir, tiba-tiba Masyi menghujamkan pisau ke arah Paopao tanpa sebab yang jelas.
"Dia langsung tusuk-tusuk. Cepet banget. Aku cuma defense. Kepikiran kabur aja nggak bisa. Pas angkat gas, tetap maju (mobil). (Tangan) Sambil nahan pisau, ganti persneling. Tapi nggak bisa," cerita Paopao.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Senin (23/8/2021), akibatnya mobil yang ia kendarai tetap melaju hingga menabrak mobil Innova di depan.
Sopir mobil Innova itu keluar menghampiri hendak marah-marah.
Namun begitu melihat situasi di dalam mobil Paopao penuh darah, si sopir menggedor-gedor pintu mobil.
"Pas itu baru aku ada kesempatan buka gagang pintu. Aku jatuh ke pelukan dia," ujar Paopao.
Pada saat itu, menurut Paopao, pelakunya langsung ngomong bahwa Paopao yang duluan menusuk sambil menyembunyikan pisau di belakang.
Paopao pun tak bisa membela diri karena sudah lemas.
"Saya cuma bilang, 'Pak tolongin saya, pak tolongin saya,'" ucap Paopao.
Akhirnya sopir itu menyetop motor yang melintas, lalu membawa Paopao ke Rumah Sakit Puri bersama pelaku penusukan.
Kondisi Paopao sangat mengenaskan.
Ia mengalami luka tusuk di sekujur tubuh.
"Tusukannya ada di sini (dahi sebelah kanan). Panjang banget. Aku sempet ngeliat dari kaca mobil, gedenya minta ampun. Kepala juga ditusuk. Di payudara, perut, punggung, pergelangan tangan, kaki. Total 17 (tusukan) deh," beber Paopao.
Saat dalam keadaan seperti itu, Paopao tidak kepikiran bahwa dirinya akan meninggal.
Menurut Paopao, rasa yang ia alami saat itu seperti orang jatuh dari motor saja.
Paopao dirawat di ICU selama dua minggu.
Ternyata masa pemulihannya begitu cepat.
Begitu siuman, Paopao melihat papa dan semua kerabatnya menangis.
Ia juga melihat tubuhnya penuh selang.
Hal yang terlintas di pikirannya pertama kali ketika sadar dari koma, adalah ia meminta maaf karena sudah bikin khawatir banyak orang.
"Saat itu keluarga aku lagi lumayan susah. Dari segi keuangan sangat membebankan. Aku anak pertama, bertanggungjawab buat adek-adek. Jadi agak merasa menyusahkan aja sih," ujar Paopao.
(*)