Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Siapa sangka, pengalaman kelam pernah dialami oleh YouTuber cantik nan ceria, yaitu Paopao.
Di mana Paopao pernah menjadi korban percobaan pembunuhan oleh teman satu kampusnya sendiri yang bernama Maisy Nathania.
Paopao ditusuk hingga 17 kali di sekujur tubuhnya saat berada di dalam mobil dan memberi tumpangan pada pelaku yang ingin ke Mall Puri Indah.
Paopao mengaku tak pernah ada masalah dengan temannya tersebut apalagi berantem.
"Sama sekali nggak ada berantem, kita nggak pernah ada hard-feeling, di kuliah pun, kadang-kadang makan bareng rame-rame, berdelapan gitu kan," ujar Paopao yang tak menyangka temannya akan menusuknya kala itu.
Sesampai di lokasi yang dituju, yakni Mall Puri Indah, Paopao tiba-tiba ditusuk oleh temannya secara membabi buta.
"Sampai di depannya gerbang mall Puri Indah, kita masuk ke tempat ambil karcis, dia minta turunin di situ, gue stop, trus dia bilang majuan dikit dong, lewatin gerbang karcis," kisahnya.
"Ya udah gua majuan dong, udah gua majuin, baru sempet injak rem, gue belum sempet netral, udah langsung ditusuk-tusuk aja gitu," lanjutnya.
Karena belum lepas dari kontrol mobilnya, mobil Paopao pun menabrak mobil depannya.
Dan pemilik mobil di depannya pun kemudian langsung menghampiri mobil Paopao dan menyelamatkan nyawanya yang telah dipenuhi luka tusukan parah.
Setelah diselidiki, sosok Maisy, pelaku penusukan tersebut adalah seorang psikopat.
Ia kerap berperilaku aneh, dan bahkan setelah menusuk Paopao, gadis 18 tahun tersebut malah senyum-senyum.
Berbeda dengan pengalaman Paopao yang menjadi korban, YouTuber Rusia bernama Stas Reeflay justru ditangkap karena diduga menayangkan langsung video dirinya membunuh pacarnya yang hamil, demi sejumlah uang dari penonton.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Senin (23/8/2021), Stas Reeflay (30) menyiksa Valentina "Valya" Grigoryeva (28) dengan memaksanya hanya mengenakan pakaian dalam, meski suhu saat itu di bawah nol derajat Celcius.
Ia tega melakukannya demi uang 1.000 dollar AS (Rp 14 juta) yang dibayar penonton karena ingin menyaksikan aksi berbahaya itu.
Menurut laporan media BAZA yang dikutip Kompas.com dari New York Post pada Jumat (4/12/2020), Valya tewas diduga karena hipotermia.
Reeflay yang bernama asli Stanislav Reshetnikov tetap menyalakan kameranya bahkan setelah dia menyadari pacarnya "setengah sadar" di rumahnya di desa Ivanovka, dekat Moskwa, menurut laporan East2West.
"Valya apa kamu masih hidup?" ucap Stas Reeflay seraya berusaha menyelamatkan sang kekasih di saat kamera terus merekamnya.
"Sayangku, kamu kenapa? Valya! Valya!"
"Sayang, tolong... katakan sesuatu. Aku khawatir. Sial... Aku tidak merasakan detak jantungnya," lanjut Reeflay.
Reeflay kemudian memberitahu puluhan ribu followers-nya.
"Teman-teman... Tak ada denyut nadi... dia pucat. Dia tidak bernapas."
Lelaki itu lalu meratapi nyawa kekasihnya yang telah melayang dengan berkata, "Aku mencintaimu."
Apabila ahli forensik membuktikan Valya benar tewas karena hipotermia, Reeflay bisa dijebloskan ke penjara selama 2 tahun.
"Informasi juga akan digali tentang kemungkinan tindakan melanggar hukum terhadap mendiang yang dilakukan pemuda itu, yang jasadnya ditemukan di sana," kata Komite Investigasi Rusia.
Seorang perwakilan YouTube berkata ke Mirror, "Kami terkejut mengetahui insiden tragis ini. Konten berbahaya semacam ini tidak diterima di YouTube."
"Meski livestream asli tidak berlangsung di YouTube, kami langsung menghapus upload ulang dan memblokir akun terkait," tambahnya.
(*)