Bahkan ruang-ruang di sini pun memang diarahkan sebagai interior yang penataannya bisa diubah sesuai kebutuhan.
Keinginan Ernest dan Nirina akan pandangan menyeluruh ke lembah dan perbukitan kemudian diadaptasi ke material bangunan, yakni dengan banyaknya panel kaca berukuran besar di sudut-sudut yang menghadap lanskap tersebut.
Selain karena kecilnya lahan, lantai atas dibuat seolah-olah berupa mezanin agar tetap terlihat menyatu dengan lingkungan luar dengan besarnya area yang dibiarkan terekspos.
Tentunya ini juga didukung dengan banyaknya penggunaan kaca pada material bangunan di lantai atas.
Secara keseluruhan, rumah ini memang dirancang agar tidak ada ruang ruang yang tak terlihat.
Karena itu, pada setiap sudutnya terdapat partisi kaca agar penghuninya senantiasa mendapatkan akses pandangan ke lanskap lembah dan pegunungan.
Tidak hanya itu, material kayu juga turut diterapkan pada beberapa bagian untuk menciptakan suasana hangat layaknya rumah untuk berlibur.