Hal tersebut diungkapkan oleh Ruben Onsu sendiri dalam video unggahan Youtube Sambel Lalap, Minggu (22/8/2021).
Kala itu, Ruben Onsu tengah menceritakan sosok sutradara senior yang mendidiknya menjadi artis terkenal.
Bersama sutradara Aditya Gumay, Ruben Onsu ditempa sungguh-sungguh agar menjadi artis yang bertanggung jawab dengan talenta anti kaleng-kaleng.
"Kalau secara umum, Aditya Gumay yang bener-bener membangun fondasi, memupuk saya jadi artis yang disiplin, artis yang berisi," beber Ruben Onsu.
Tak berhenti di situ, Ruben Onsu menyebut bahwa dirinya harus seratus persen hafal dialog ketika syuting menjadi artis.
"Keras dulu. Dulu nggak hafal dialog aja nggak boleh. Ada pelajaran improve ada, tapi ada belajar daya ingat," imbuh Ruben.
Meski diperbolehkan untuk melakukan improvisasi, Ruben Onsu tetap dilatih menghafal skrip dalam waktu yang sebentar.
"Daya ingat tuh (ada) skrip segini selembar, harus hafal dalam waktu setengah jam," terang Ruben.
Apabila tidak hafal atau satu kata terlewat, Aditya Gumay tak segan memberi hukuman kepada para artis didikannya saat itu.
"Nggak hafal atau satu kata yang lupa, tiga kali kesempatan (salah), disuruh puterin GBK 10 kali. Ntar ada orangnya Mas Adit yang ngitungin beneran, kita nggak bisa bohong," jelas Ruben Onsu.
Ruben Onsu pun pernah merasakan hukuman tersebut gegara tak hafal dengan skrip yang diberi saat proses syuting berlangsung.
Tak sendirian, Ruben Onsu menjalani hukuman keliling GBK 10 kali bersama mendiang Olga Syahputra.
"Pernah (dapet hukuman). Aku, Olga, pernah," tutur Ruben.
Dari situ lah Ruben Onsu akhirnya giat menghafal skrip demi menjadi artis berbobot dan hukuman lari keliling GBK 10 kali tidak dilakukannya lagi.
"Jadi dari situ, daripada gue lari, mendingan gue hafal," pungkas Ruben.
(*)