Mengutip Kompas.com dari Nakita.ID, asisten profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan pengobatan reproduksi di The Icahn School of Medicine di Mount Sinai Health System di New York City, Rebecca C. Brightman, MD mengatakan, definisi "sering" tersebut sebetulnya bervariasi.
"Selain itu, jika terasa nyaman dan tidak menyakitkan, maka seks pada frekuensi berapa pun tidak masalah," ujar Rebecca.
Namun, jika kamu atau pasangan merasakan 5 hal di bawah ini, itu berarti kamu terlalu sering berhubungan intim.
Lalu, apa saja sih 5 tanda tersebut?
1. Pembengkakan pada Miss V dan labia
Terlalu sering berhubungan seksual rupanya dapat menyebabkan pembengkakan pada Miss V dan labia yang berlebihan.
Hal itu diungkapkan oleh dokter kandungan dan ahli kesehatan perempuan dari California, Sherry A Ross.
Ia mengatakan, rangsangan seksual yang terlalu sering akan membuat Miss V dan labia penuh dengan darah.
Kondisi tersebut dapat membuat rasa sakit yang berlebihan saat bercinta.
2. Pelumasan alami Miss V tidak optimal
Saat pelumasan alami pada Miss V mengering, maka akan menyebabkan gesekan dan rasa nyeri.
"Jika kamu tidak melakukan cukup pemanasan untuk terangsang secara seksual dan menjadi basah, vagina akan menjadi kering. Ini akan membuat seks terasa menyakitkan saat penis atau jari memasuki vagina," kata Ross.
Kekeringan pada Miss V juga terjadi pada perempuan menopause.
Mereka akan merasakan sensasi terbakar pada Miss V selama kontak seksual.