"Tapi that's another story yang kalau saya cerita sedih sebenarnya," sambung Deddy.
Mantan mentalis itu pun lebih memilih menceritakan dirinya yang saat itu mengalami kritis karena Covid-19 dan badai sitokin.
"Kondisinya pada saat itu panas, demam, badan sakit semua, dan kecewa," kata Deddy.
Kekecewaan Deddy itu muncul karena telah melakukan berbagai hal, dari olahraga, minum vitamin, dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat.
Deddy pun mengungkapkan kejadian tersebut antara mati dan hidupnya.
"Dan badai sitokin ini adalah masa kritis di mana hidup atau mati," kata Deddy Corbuzier.
Bersyukurnya, Deddy kini sudah kembali pulih dan mulai melakukan kegiatan berolahraga lagi.
(*)