Find Us On Social Media :

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak yang Ditemukan di Bagasi Mobil Masih Jadi Misteri, Kakak Korban Ungkap Hal Mengejutkan Mengenai Rumah Tangga sang Adik

By Mahdiyah, Selasa, 24 Agustus 2021 | 20:11 WIB

Ilustrasi garis polisi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, masih menjadi misteri.

Pasalnya, hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku pembunuhan tersebut.

Hingga saat ini, sudah ada 20 saksi yang diperiksa untuk mendalami kasus tersebut.

Mengutip TribunJabar.id pada Selasa (24/8/2021), suami korban, Yosef juga ikut diperiksa oleh polisi.

Dirinya sudah diperiksa 3 kali oleh kepolisian.

Selain itu, ia juga sudah menyewa jasa pengacara untuk mendampinginya.

Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Yosef sendiri.

Baca Juga: Diperiksa sebagai Saksi atas Kasus Kematian Istri dan Anaknya yang Ditemukan di Bagasi Mobil, Ini Alasan Suami Korban Kini Didampingi Pengacara

"Saya kenal dengan kakaknya Pak Yosef dengan baik, beliau meminta saya mendampingi Pak Yosef selama penanganan kasus ini. Hingga saat ini, Pak Yosef masih berstatus saksi, sudah tiga kali diperiksa, terakhir itu kemarin Senin (23/8/2021)," ujar Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef.

Namun, mengutip laman KOMPAS.TV pada Selasa (24/8/2021), Lilis Sulastri selaku kakak kandung Tuti mengungkap bahwa rumah tangga adiknya dan Yosef tidaklah harmonis.

Bahkan, ia juga menyebutkan tak jarang Tuti tak memiliki beras untuk makan.

Selain itu ia juga menyinggung hubungan Tuti dengan istri muda Yosef, M.

Ia mengatakan, hubungan mereka tak harmonis.

Bahkan, M juga pernah melakukan teror pada Tuti.

"Sering banget diteror dulu tuh sama istri muda suaminya adik saya, sering dapat pesan WA yang enggak pantas lah," ujarnya.

Baca Juga: Buntut Kasus Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan di Bagasi Mobil, Istri Muda Diperiksa Polisi 10 Jam, di Sini Posisinya saat Kejadian

Lilis juga sempat meminta Tuti untuk mengganti nomor handphone-nya.

"Saya sebelumnya sudah sering minta adik saya ganti nomor HP supaya enggak ada yang neror lagi kayak gitu. Tapi masih saja ada," lanjutnya.

 

(*)